Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Peristiwa Penting Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

Kompas.com - 31/07/2022, 16:26 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Ada berbagai peristiwa penting terjadi sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Rangkaian peristiwa penting itu terjadi di beberapa tempat dan menjadi momen yang tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia.

Baca juga: BPUPKI: Tujuan, Sidang, Tokoh, Hasil, dan Pembubaran

Pasca Jepang berhasil dipukul mundur oleh sekutu, maka Indonesia memiliki peluang untuk menyatakan kemerdekaan dan melepaskan diri dari penjajahan.

Baca juga: Suara Pembacaan Teks Proklamasi Ternyata Tak Direkam Saat Proklamasi, Lantas Kapan?

Hal ini juga didorong oleh keinginan kuat para tokoh bangsa untuk segera mewujudkan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga: Tokoh Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Berikut adalah rangkaian peristiwa penting yang terjadi sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

1. Pembentukan BPUPKI

Jepang melakukan upaya untuk mengambil hati bangsa Indonesia setelah posisinya terjepit oleh sekutu pada Perang Dunia Kedua.

Pada 7 September 1944, perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki Koiso menyebut bahwa Indonesia akan diberikan kemerdekaan jika Jepang mencapai kemenangan dalam perang Asia Timur Raya.

Janji mewujudkan kemerdekaan ini diwujudkan dengan membentuk Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau "Dokuritsu Junbi Cosakai".

Sidang BPUPKI KeduaWikimedia Commons/Arsip Nasional Republik Indonesia Sidang BPUPKI Kedua

BPUPKI diumumkan pada 1 Maret 1945 oleh Jendral Kumakichi Harada, dan diresmikan pada 29 April 1945.

Sidang pertama BPUPKI dilakukan pada 29 Mei - 1 Juni 1945 untuk merumuskan asas dan dasar negara.

Hal ini diikuti dengan pembentukkan Panitia Sembilan pada 22 Juni 1945.

Sidang kedua BPUPKI dilanjutkan pada 10-16 Juli 2022 untuk membahas tentang rancangan Undang-Undang Dasar, termasuk pembukaan dan batang tubuh.

Setelah menyelesaikan tugasnya, BPUPKI kemudian dibubarkan pada 7 Agustus 1945.

2. Pembentukkan PPKI

Hasil sidang BPUPKI kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai.

PPKI diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1945 di Kota Ho CHi Minh, Vietnam oleh Jenderal Terauchi.

Peresmian berdirinya PPKI dihadiri oleh Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

3. Pemboman Hiroshima dan Nagasaki

Peristiwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu menjadi faktor eksternal yang memengaruhi peristiwa Proklamasi Kemerdekaan.

Pada 6 Agustus 1945 bom pertama jatuh di Hiroshima, dan tiga hari kemudian pada 9 Agustus 1945 bom kedua jatuh di Nagasaki.

Dua kota penting yang dihancurkan tersebut membuat kekalahan Jepang atas sekutu sudah di depan mata.

Ditambah lagi, pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang secara resmi menyerah tanpa syarat kepada Sekutu di kapal USS Missouri.

Informasi ini berhasil terdengar oleh salah satu tokoh Golongan Muda, yaitu Sutan Sjahrir dan menjadi alasan menuntut agar proklamasi kemerdekaan segera dilakukan.

4. Peristiwa Rengasdengklok

Menyerahnya Jepang kepada Sekutu menimbulkan tekanan Golongan Muda agar Golongan Tua segera mempercepat proklamasi kemerdekaan.

Namun kedua tokoh Golongan Tua yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta memilih untuk menunggu keputusan Jepang dan hasil sidang PPKI.

Hingga tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, Golongan Muda yaitu Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" menculik dan membawa Soekarno serta Hatta ke Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok. Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua.Wikimediacommons.org Peristiwa Rengasdengklok. Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua.

Tujuan penculikan ini tak lain adalah agar Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta mau untuk segera proklamasi kemerdekaan saat itu juga.

Perundingan yang alot berujung pada kesepakatan Golongan Muda dan Golongan Tua untuk melaksanakan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.

5. Penyusunan Naskah Proklamasi

Penyusunan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kemudian disusun pada tanggal 16 Agustus 1945 sekembalinya Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta dari Rengasdengklok.

Peristiwa penyusunan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ini terjadi di rumah Laksamana Muda Maeda Tadashi di Jl. Imam Bonjol no. 1, Jakarta Pusat.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi.KOMPAS/KARTONO RYADI Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Sayuti Melik menjadi sosok yang bertugas mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Sementara di hari bersejarah tersebut, bendera merah putih yang dikibarkan dijahit sendiri oleh Ibu Fatmawati.

Sumber:
kids.grid.id 
gramedia.com 
kompas.com 
telkom.co.id 
pojokiklim.menlhk.go.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com