Salin Artikel

5 Peristiwa Penting Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

KOMPAS.com - Ada berbagai peristiwa penting terjadi sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Rangkaian peristiwa penting itu terjadi di beberapa tempat dan menjadi momen yang tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia.

Pasca Jepang berhasil dipukul mundur oleh sekutu, maka Indonesia memiliki peluang untuk menyatakan kemerdekaan dan melepaskan diri dari penjajahan.

Hal ini juga didorong oleh keinginan kuat para tokoh bangsa untuk segera mewujudkan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Berikut adalah rangkaian peristiwa penting yang terjadi sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

1. Pembentukan BPUPKI

Jepang melakukan upaya untuk mengambil hati bangsa Indonesia setelah posisinya terjepit oleh sekutu pada Perang Dunia Kedua.

Pada 7 September 1944, perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki Koiso menyebut bahwa Indonesia akan diberikan kemerdekaan jika Jepang mencapai kemenangan dalam perang Asia Timur Raya.

Janji mewujudkan kemerdekaan ini diwujudkan dengan membentuk Badan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau "Dokuritsu Junbi Cosakai".

BPUPKI diumumkan pada 1 Maret 1945 oleh Jendral Kumakichi Harada, dan diresmikan pada 29 April 1945.

Sidang pertama BPUPKI dilakukan pada 29 Mei - 1 Juni 1945 untuk merumuskan asas dan dasar negara.

Hal ini diikuti dengan pembentukkan Panitia Sembilan pada 22 Juni 1945.

Sidang kedua BPUPKI dilanjutkan pada 10-16 Juli 2022 untuk membahas tentang rancangan Undang-Undang Dasar, termasuk pembukaan dan batang tubuh.

Setelah menyelesaikan tugasnya, BPUPKI kemudian dibubarkan pada 7 Agustus 1945.

2. Pembentukkan PPKI

Hasil sidang BPUPKI kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai.

PPKI diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1945 di Kota Ho CHi Minh, Vietnam oleh Jenderal Terauchi.

Peresmian berdirinya PPKI dihadiri oleh Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

3. Pemboman Hiroshima dan Nagasaki

Peristiwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu menjadi faktor eksternal yang memengaruhi peristiwa Proklamasi Kemerdekaan.

Pada 6 Agustus 1945 bom pertama jatuh di Hiroshima, dan tiga hari kemudian pada 9 Agustus 1945 bom kedua jatuh di Nagasaki.

Dua kota penting yang dihancurkan tersebut membuat kekalahan Jepang atas sekutu sudah di depan mata.

Ditambah lagi, pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang secara resmi menyerah tanpa syarat kepada Sekutu di kapal USS Missouri.

Informasi ini berhasil terdengar oleh salah satu tokoh Golongan Muda, yaitu Sutan Sjahrir dan menjadi alasan menuntut agar proklamasi kemerdekaan segera dilakukan.

4. Peristiwa Rengasdengklok

Menyerahnya Jepang kepada Sekutu menimbulkan tekanan Golongan Muda agar Golongan Tua segera mempercepat proklamasi kemerdekaan.

Namun kedua tokoh Golongan Tua yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta memilih untuk menunggu keputusan Jepang dan hasil sidang PPKI.

Hingga tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, Golongan Muda yaitu Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" menculik dan membawa Soekarno serta Hatta ke Rengasdengklok.

Tujuan penculikan ini tak lain adalah agar Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta mau untuk segera proklamasi kemerdekaan saat itu juga.

Perundingan yang alot berujung pada kesepakatan Golongan Muda dan Golongan Tua untuk melaksanakan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.

5. Penyusunan Naskah Proklamasi

Penyusunan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia kemudian disusun pada tanggal 16 Agustus 1945 sekembalinya Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta dari Rengasdengklok.

Peristiwa penyusunan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ini terjadi di rumah Laksamana Muda Maeda Tadashi di Jl. Imam Bonjol no. 1, Jakarta Pusat.

Sayuti Melik menjadi sosok yang bertugas mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Sementara di hari bersejarah tersebut, bendera merah putih yang dikibarkan dijahit sendiri oleh Ibu Fatmawati.

Sumber:
kids.grid.id 
gramedia.com 
kompas.com 
telkom.co.id 
pojokiklim.menlhk.go.id 

https://regional.kompas.com/read/2022/07/31/162637278/5-peristiwa-penting-sebelum-proklamasi-kemerdekaan-indonesia-17-agustus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke