Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir PRP Jefri Wenda Diduga Mempersiapkan Demonstrasi di Pasar Mama Papua

Kompas.com - 29/07/2022, 19:13 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Polisi menangkap juru bicara (jubir) Petisi Rakyat Papua (PRP) berinisial Jefri Wenda dan rekannya, Ruben Wakla, di Pasar Mama Papua, Kota Jayapura, Papua, Jumat (29/7/2022), pukul 02.00 WIT.

Jefri Wenda diduga ditangkap karena memasuki area pasar yang sudah tutup tanpa izin. Selain itu, muncul dugaan Jefri Wenda hendak mengendalikan aksi demo yang direncanakan pada pagi hari.

Baca juga: Jubir PRP Jefri Wenda Kembali Ditangkap, Diduga Terkait Demo Tolak DOB di Jayapura

"Dari hasil pemeriksaan sementara, dia ini mempersiapkan aksinya (unjuk rasa) untuk pagi," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Makbon, di Jayapura, Jumat.

Menurut Victor, sebelum menangkap Jefri Wenda, polisi telah mengumpulkan informasi mengenai rencana aksi unjuk rasa dengan berjalan kaki pada Jumat pagi.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan polisi, terdapat indikasi tindakan perusakan dalam unjuk rasa itu.

"Kami sudah memonitor akan ada aksi-aksi yang sifatnya anarkis," kata dia.

Setelah beberapa jam menjalani pemeriksaan, Jefri Wenda dan Ruben Wakla dibebaskan penyidik Polresta Jayapura Kota pada Jumat petang.

Namun Victor menegaskan, proses hukum terhadap yang bersangkutan akan tetap berjalan.

"Kasusnya akan tetap didalami dan dilengkapi dulu," cetusnya.

Sebelumnya, juru bicara Petisi Rakyat Papua (PRP) Jefri Wenda kembali ditangkap polisi pada Rabu (27/7/2022) pukul 02.00 WIT.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon mengatakan, penangkapan ini menyusul adanya laporan warga yang melihat orang masuk ke area pasar di saat lokasi tersebut tutup.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat di sekitar Pasar Mama Papua yang aktivitasnya selesai pukul 22.00 WIT, tapi ada dua orang yang memasuki pekarangan saat lokasi sudah tutup," ujar Victor di Jayapura, Jumat (29/7/2022).

Sementara itu, massa PRP kembali berdemo untuk yang kelima kalinya di Kota Jayapura, Jumat siang.

Baca juga: Jubir PRP Jefri Wenda dan Sekretaris KNPB Ditangkap Setelah Demo Tolak DOB di Papua

Aksi unjuk rasa terjadi di dua titik dengan penyampaian aspirasi yang sama, yaitu menolak pembentukan DOB dan meminta pembebasan Victor Yeimo, aktivis Papua Barat, dan referendum.

"Kami sudah antisipasi di delapan titik dan demo terjadi di dua titik, yaitu di Perumnas 3 dan dekat salah satu kantor keagamaan (pusat kota)," ujar Victor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com