Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib "Horor" 4.000 Pegawai Honorer Babel, Bakal Diberhentikan Tahun 2023

Kompas.com - 29/07/2022, 16:56 WIB
Heru Dahnur ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.000 pegawai honorer di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bakal diberhentikan secara bertahap.

Kebijakan ini dilakukan pemerintah Povinsi Babel  sebagai tindak lanjut surat Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) tentang penghapusan tenaga honorer pada 2023.

Baca juga: Cerita Guru Honorer di Pelosok NTB, Sudah 17 Tahun Mengabdi, Digaji Rp 83.000 Per Bulan

"Kami juga di Pemprov Bangka Belitung ini dengan berat hati harus melepas tenaga-tenaga non-organik yang jumlahnya sampai 4.000," kata Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin saat kegiatan "Babel Economy Forum", Rabu (26/7/2022).

Baca juga: Ribuan Nakes Honorer Tasikmalaya Demo Tuntut Diangkat ASN: Nasib Kami Horor di Rumah

Ridwan menuturkan, sebagian dari tenaga honorer itu masih bisa difasilitasi. Namun, sebagian lagi belum.

Sehingga, secara umum paling tidak dalam waktu dekat ini dibutuhkan lapangan kerja baru.

"Jumlah itu hanya dari pemprov saja, belum lagi dari pemda, termasuk juga bagi tenaga-tenaga 'pengangguran terselubung'," ungkap Ridwan.

Terkait potensi pengangguran, Ridwan mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang ikut berpartisipasi mendorong hilirisasi tambang di Bangka Belitung yang akan membuka lapangan kerja baru.

Ada tiga langkah yang kini disiapkan pemerintah provinsi untuk mendukung hilirisasi timah, yaitu mengundang investor, mencari celah regulasi yang akan mempermudah investasi, dan menyediakan lahan.

"Kita pemasok timah dunia nomor dua setelah Tiongkok. Hampir 91 persen timah tersebut dari Bangka Belitung," ucap Ridwan.

Pegawai honorer was-was

Imam, pegawai honorer yang bekerja di RSUD Soekarno Bangka Belitung, mengaku was-was dengan adanya rencana penghapusan tenaga honorer.

Saat ini ada 300 lebih honorer yang bekerja di lingkungan RSUD milik pemerintah provinsi itu.

"Kami semua was-was, ada 300 lebih termasuk perawat," ujar Imam yang punya keahlian di bidang teknologi informasi.

Imam yang sudah bekerja lima tahun lebih sebagai honorer, mengaku pesimistis jika harus mengikuti seleksi ulang untuk PPPK.

"PPPK itu seleksinya seperti PNS. Jadi bisa lanjut atau tidak ini kawan-kawan," ujar Imam.

Sementara, pegawai honorer di Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Belitung, Jazky Ananda mengaku telah menerima informasi terkait rencana penghapusan honorer pada tahun 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com