Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Otopsi Jenazah Balita yang Dibunuh Ibunya dan Dibuang ke Hutan

Kompas.com - 28/07/2022, 06:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat kepolisian mengotopsi jenazah MYN alias Mikel, bocah berusia dua tahun asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dibunuh dan dibuang ibunya ke hutan.

"Otopsi jenazah dilakukan oleh tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda NTT, Rabu (26/7/2022) kemarin," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022) pagi.

Baca juga: Tumpahan Gula Berujung Maut Seorang Balita

Otopsi digelar di rumah milik tersangka yang juga ibu korban, Arince Anin di Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao.

Anam menyebut, otopsi digelar berdasarkan surat permintaan otopsi oleh Polres Rote Ndao kepada Bidang Dokkes Polda NTT dengan nomor : B/523/VII/Res 1.7/2022 tanggal 21 Juli 2022.

Menurut Anam, otopsi tersebut sebagai bagian untuk melengkapi berkas penyidikan tindak pidana pembunuhan.

Baca juga: Hilang 3 Hari, Bocah 2 Tahun di Rote Ndao Ditemukan Tewas di Hutan

Proses otopsi didampingi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Rote Ndao Iptu Yeni Setiono dan anggotanya.

"Proses otopsi hampir satu jam, mulai dari menggali kembali kubur dan mengidentifikasi bagian tubuh korban," kata dia.

Jenazah yang telah selesai diotopsi kemudian dimasukkan ke dalam kantung jenazah, lalu dimasukkan ke dalam peti dan selanjutnya dikuburkan kembali.

"Hasil otopsi diserahkan tim dokter ke penyidik Satreskrim Polres Rote Ndao untuk kepentingan penyelidikan kasus ini lebih lanjut," tutupnya.

Baca juga: Balita Dibunuh Ibu Kandung gara-gara Tumpahkan Gula, Jasad Dibuang ke Hutan, Pelaku lalu Lapor Kehilangan Anak

 

Ditemukan di hutan

Sebelumnya diberitakan, Mikel Yunsa Nalle, bocah dua tahun asal Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di hutan.

Dia ditemukan tewas, setelah hilang dari rumahnya selama tiga hari.

"Bocah ini hilang sejak 15 Juli 2022 dan ditemukan 18 Juli kemarin sekitar pukul 14.30 Wita," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo.

Belakangan terungkap, bocah itu ternyata dibunuh ibu kandungnya AA alias Rince.

Baca juga: Siswi SMP di Rote Ndao Dicabuli Petani, Korban Diiming-imingi Uang Rp 100.000

Penyebabnya karena Rince kesal anaknya itu menumpahkan gula.

Korban dibekap di bagian hidung dan dicekik hingga tewas di rumahnya.

Saat membunuh putranya, Rince dalam kondisi mabuk minuman keras jenis sopi.

Usai membunuh, Rince lalu menggendong jenazah putranya itu lalu dibuang ke hutan yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.

Kini, Rince telah ditahan di Polres Rote Ndao, untuk proses hukum lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com