Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permainan Tradisional Gasing: Sejarah, Cara Memainkan, dan Bentuk

Kompas.com - 25/07/2022, 14:42 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Gangsing atau gasing merupakan permainan tradisional yang terdapat di sejumlah daerah di Indonesia.

Gasing adalah permainan yang berputar pada porosnya serta memiliki keseimbangan pada satu titik.

Saat ini, banyak masyarakat yang tidak mengenali permainan gangsing, kecuali di daerah yang menganut tradisi tertentu.

Gasing dapat digunakan sebagai sarana perlombaan, permainan, bahkan peramalan nasib.

Sejarah Gasing

Kata gangsing atau gangsing berasal dari dua suku kata, yaitu gang dan sing. Gang artinya lorong atau lokasi, dan sing artinya suara.

Sehingga secara keseluruhan, gangsing berarti permainan yang dimainkan di tempat kosong dan mengeluarkan bunyi.

Baca juga: Gasing, Mainan Tradisional Yang Mulai Dilupakan

Tidak ada yang mengetahui secara pasti mengenai asal-usul gangsi. Namun, banyak cerita yang muncul tentang asal-usul permainan tradisional ini.

Ada pendapat gangsing berasa dari China yang menyebar ke Austronesia, seperti Afrika, Amerika, dan Asia Tenggara (termasuk Indonesia).

Karena alasan itu, negara tersebut ditemukan beragam permainan gasing.

Pendapat lain mengatakan bahwa gasing muncul pada wilayah yang memiliki ketersediaan sumber daya alam.

Pendapat berbeda menyebutkan bahwa gasing lekat dengan kebudayaan Melayu, dari Semanjung Melayu hingga Kalimantan.

Bahkan, gasing telah ada sejak Kesultanan Samudera Pasai di Aceh pada abad ke-12 sejalan dengan perkembangan Islam di Indonesia.

Permainan gasing juga diyakini berasal dari permainan anak-anak yang menggunakan telur sebagai gasing.

Telur diputar yang bertahan lama itulah pemenangnya. Kemudian, gasing ditukar dalam bentuk kayu dengan bentuk bulat dan lancip lalu diberi tali supaya bisa berputar lebih kencang.

Baca juga: Menjaga Tradisi Gasing Terbang Terengganu

Di Indonesia, gasing merupakan permainan tradisional yang terdapat di sejumlah daerah.

Gasing memiliki penyebutan yang berbeda-beda di setiap daerah, seperti Jawa Barat dan Jakarta menyebut dengan gasing atau panggal, dan Lampung dengan pukang.

Kalimantan Timur menyebut permainan gasing  dengan begasing, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat dengan maggasing, Maluku dengan apiong, Lombok dengan gangsing, Bolaang Mongondow (Sulawesi Selatan) dengan paki, Jawa Timur dengan kekehan, dan lain sebagainya.

Umumnya, permainan gasing adalah terbuat dari kayu yang dimainkan dengan menggunakan tali yang terbuat dari kulit pohon.

Gasing dibuat menggunakan kayu pilihan dengan ciri berupa kayu keras dan kuat.

Namun sekarang untuk mencari bahan gasing yang baik sangat sulit, sehingga beberapa kayu dilem menjadi satu. Kayu yang digunakan, seperti mahoni, cemara,tanduk, serta lemo.

Cara Memainkan Gasing

Gasing dapat dimainkan dengan cara yang sederhana.

Baca juga: Permainan Gasing Perlu Dilestarikan

Cara memainkan gasing adalah tali dililitkan di bagian atas gasing, kemudian gasing dilempar dan akan berputar karena tali ditarik kembali setelah dilempar. Gasing akan berputar mengikuti ikatan tali itu.

Biasanya, gasing dimainkan secara berkelompok atau satu lawan satu.

Gasing yang paling lama berputar adalah pemenangnya

Bentuk dan Tradisi Gasing 

Gasing memiliki beragam bentuk, seperti gasing paku berindu, gasing kayu, gasing buah parah, gasing bambu, gasing alumunium, maupun gasing pinang.

Gasing kayu merupakan gasing yang berbentuk seperti buah bengkuang, di bagian atasnya diberi kepala sebagai tempat pemutar tali dan di bagian bawahnya diberi paku atau besi.

Gasing buah parah terbuat dari biji karet yang kerap disebut buah parah oleh Suku Melayu Bengkulu.

Gasing bambu terbuat dari bambu. Gasing pinang terbuat dari buah pinang dan lidi bambu. Sedangkan, gangsing alumunium yang lebih moderen terbuat dari alumunium dan benang.

Permainan gasing di tengah masyarakat mulai kurang dikenal. Permainan gasing banyak muncul di berbagai festival maupun tradisi.

Baca juga: Pantai Pink Sampai Festival Gasing, Potensi Wisata NTB

Festival Danau Sentarum di Lanjak Kapuas Gulu, Kalimantan Barat menggunakan gasing sebagai ajang perlombaan gasing.

Di Bali Utara, lomba gangsing dilakukan di daerah desa Gobleg. Gangsing digunakan sebagai perekatan antara desa.

Di Bengkulu, gasing dimainkan menjelang 1 Muharram, sedangkan di Demak dimainkan untuk memohon hujan.

Sumber:

student-activity.binus.ac.idwww.bbc.com, dan disbud.bulelengkab.go.id

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com