Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Limbah Hitam Cemari Pantai Lampung, Pertamina Kerahkan 15 Kapal Bersihkan Ceceran

Kompas.com - 17/07/2022, 22:33 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.com - PT Pertamina Hulu Energi Off Shore East Sumatera (PT PHE OSES) mengerahkan 15 kapal untuk menangani kebocoran pipa bawah laut di Perairan Lampung Timur.

Kebocoran pipa ini menyebabkan pesisir pantai di Lampung Timur tercemar limbah hitam yang menyerupai oli atau ter (aspal).

Manager Senior Relasi PT PHE OSES Regional Jawa, Agus Suprijanto mengatakan, tim operasi sudah menangani sumber kebocoran dan mengisolasi jalur pipa bawah laut yang menjadi sumber kebocoran tersebut.

Meski demikian, Agus tidak membenarkan ataupun membantah jika pipa bawah laut yang bocor ini adalah properti Pertamina.

"Kita fokus pada penanganan serta penanggulannya," kata Agus melalui keterangan tertulis, Minggu (17/7/2022).

Baca juga: Limbah Hitam Cemari Pantai Lampung, Polisi Selidiki Asalnya

Menurutnya, Pertamina telah mengerahkan 15 armada kapal dan helikopter untuk memantau penyebaran ceceran. Sementara itu untuk melokalisir dan membersihkan ceceran, Pertamina menggunakan perlengkapan oil boom sepanjang 1.500 meter dan oil skimmer.

"Tim juga melanjutkan simulasi trajectory untuk mendukung proses pembersihan yang menyeluruh. Saat ini, Tim operasi siap siaga dengan perlengkapan yang memadai dalam membersihkan ceceran yang ada di pesisir pantai," kata Agus.

Dia menambahkan, PT PHE OSES memiliki standar  prosedur dalam memastikan kehandalan fasilitas migas melalui patroli pengecekan dan Oil Spill Response Team yang terlatih.

"Sehingga dapat langsung diketahui sumber kebocoran dan melakukan penanganan jika terjadi insiden," kata Agus.

Menurut Agus, saat ini kebocoran sudah berhasil ditanggulangi.

"PHE OSES dalam operasinya senantiasa patuh pada aspek HSSE dengan mengutamakan perlindungan keselamatan lingkungan dan masyarakat," kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, limbah hitam menyerupai aspal kembali mencemari Pesisir Lampung.

Limbah hitam tersebut tersebar di beberapa titik di Pantai Kerangmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur sejak tiga hari lalu.

Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Timur Andi Baso membenarkan ada limbah berwarna hitam yang mencemari pantai tersebut.

Menurut Andi, tekstur dan penampilan limbah itu identik dengan limbah yang juga pernah mencemari Pesisir Lampung Timur pada tahun 2020 dan 2021 lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengaku Punya Kenalan Petinggi Mabes Polri, Ayu Tipu Calon Taruna Akpol, Korban Setor Rp 250 Juta

Mengaku Punya Kenalan Petinggi Mabes Polri, Ayu Tipu Calon Taruna Akpol, Korban Setor Rp 250 Juta

Regional
Pengiriman 9,1 Kg Ganja dari Medan ke Pontianak Digagalkan, 2 Orang Ditangkap

Pengiriman 9,1 Kg Ganja dari Medan ke Pontianak Digagalkan, 2 Orang Ditangkap

Regional
Sempat Alami Pemadaman Bergilir karena Tower Tumbang, Listrik di Bangka Normal Lagi

Sempat Alami Pemadaman Bergilir karena Tower Tumbang, Listrik di Bangka Normal Lagi

Regional
KKB Serang Evakuasi Jenazah Polisi dan Anggota TNI di Puncak Jaya

KKB Serang Evakuasi Jenazah Polisi dan Anggota TNI di Puncak Jaya

Regional
Marak Penipuan lewat WhatsApp Catut Nama Wagub dan Sekda NTB

Marak Penipuan lewat WhatsApp Catut Nama Wagub dan Sekda NTB

Regional
Pria di Gorontalo Cabuli 4 Anak, Korban Diimingi Uang Rp 5.000

Pria di Gorontalo Cabuli 4 Anak, Korban Diimingi Uang Rp 5.000

Regional
Kronologi Pembunuhan Anggota Panwaslu Musi Rawas, Dirangkul lalu Ditikam oleh Pelaku

Kronologi Pembunuhan Anggota Panwaslu Musi Rawas, Dirangkul lalu Ditikam oleh Pelaku

Regional
Jalur Selatan Trans Sulawesi Gorontalo-Sulut Putus akibat Kecelakaan Alat Berat

Jalur Selatan Trans Sulawesi Gorontalo-Sulut Putus akibat Kecelakaan Alat Berat

Regional
DPRD Sumsel Ikut Tolak Timnas U-20 Israel

DPRD Sumsel Ikut Tolak Timnas U-20 Israel

Regional
Anggota Panwaslu Musi Rawas Tewas Dibunuh, Rumah Pelaku Dibakar Warga

Anggota Panwaslu Musi Rawas Tewas Dibunuh, Rumah Pelaku Dibakar Warga

Regional
Ayah Menkominfo Johnny Plate Meninggal Dunia di Manggarai NTT, Sempat Dirawat di Puskesmas

Ayah Menkominfo Johnny Plate Meninggal Dunia di Manggarai NTT, Sempat Dirawat di Puskesmas

Regional
WN Myanmar Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Balikpapan

WN Myanmar Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Balikpapan

Regional
Kronologi Penemuan Jasad Polisi yang Diduga Bunuh Diri, Warga Curiga Mobil Parkir dengan Mesin Menyala

Kronologi Penemuan Jasad Polisi yang Diduga Bunuh Diri, Warga Curiga Mobil Parkir dengan Mesin Menyala

Regional
Harga Cabai di Lombok Tembus Rp 100.000 Per Kilogram

Harga Cabai di Lombok Tembus Rp 100.000 Per Kilogram

Regional
Briptu RF Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Dinas dengan Luka Tembak, Diduga Bunuh Diri

Briptu RF Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Dinas dengan Luka Tembak, Diduga Bunuh Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke