Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sarapan Bersama, Pria di Maluku Tengah Ditemukan Gantung Diri oleh Ibunya

Kompas.com - 17/07/2022, 09:45 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 

AMBON,KOMPAS.com - FLJM (33), warga di kawasan Kilometer 2 Desa Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku ditemukan tewas diduga karena gantung diri.

Korban ditemukan tewas pertama kali oleh ibunya dalam posisi tergantung di dalam ruang instalasi ternak di SMK Negeri 4 Maluku Tengah di Makariki pada Jumat (16/7/2022) sore.

Saat ditemukan, leher korban terlilit tali nilon yang terikat di bagian atas balok kayu di ruangan itu.

"Korban ini ditemukan sudah meninggal dunia oleh ibunya," kata Kepala Seksi Humas Polres Maluku Tengah Iptu Wijaya kepada wartawan, Sabtu (17/7/2022).

Baca juga: Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Maluku, Warga Diminta Waspada

Sarapan bersama

Sebelum ditemukan tewas, kata dia, korban sempat sarapan di rumah yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari sekolah tersebut.

Setelah sarapan, korban lalu berpamitan kepada adiknya untuk pergi ke instalasi ternak di sekolah itu.

"Beberapa saat kemudian ibu korban ini pergi mengecek anaknya itu di ruang instalasi ternak dan dia melihat anaknya sudah tergantung," ungkapnya.

Saat itu, ibu korban yang juga seorang guru ini langsung bergegas kembali ke rumah untuk mengambil pisau dan selanjutnya memberitahukan kejadian itu kepada warga sekitar.

"Kemudian ibu korban kembali bersama warga dan memotong tali serta mengangkat jasad korban," katanya.

Baca juga: Ajudan Gubernur Maluku Minta Maaf Hapus Video Jurnalis: Tidak Sengaja karena Refleks

Setelah mengangkat jasad korban, pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian itu kepada polisi.

Aparat Polsek Amahai dan Polres Maluku Tengah yang datang ke lokasi kejadian selanjutnya melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP.

Menurut Wijaya, pihak keluarga menolak jasad korban diotopsi. Sehingga polisi langsung menyerahkan jasad korban ke pihak keluarga untuk disemayamkan dan selanjutnya dimakamkan.

"Keluarga menolak otopsi terhadap jasad korban sehingga kita meminta mereka membuat surat pernyataan menolak otopsi," tuturnya. 

Baca juga: Longsor di Maluku Tengah, Akses Antardesa Lumpuh, Jaringan Listrik Putus

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com