AMBON,KOMPAS.com - Ajudan gubernur Maluku I Ketut Ardana akhirnya menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya menghalang-halangi wartawan saat sedang menjalankan tugas jurnalistik.
Permohonan maaf I Ketut Ardana ini disampaikan tak hanya kepada wartawan yang kameranya dirampas dan video liputannya dihapus, tapi juga kepada pihak Molucca TV dan tiga organisasi pers di Ambon.
“Saya I Ketut Ardana menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepda semua rekan-rekan media, organisasi pers dalam hal ini IJTI, AJI, PWI Maluku dan Molucca TV terkhusus saudara Sofyan Muahadiya,” kata I Ketut Ardana kepada wartawan melalui video, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Ajudan Gubernur Maluku Resmi Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Hapus Video Jurnalis
Video permohnan maaf dari I Ketut Ardana ini dibagikan kepada wartawan oleh salah satu pejabat Humas Polda Maluku di WhatsApp Grup Polda Maluku.
Adapun, permohonan maaf ajudan Gubernur Murad Ismail ini disampaikan hanya berselang sehari setelah ia dilaporkan ke Polda Maluku oleh pihak Mulocca TV dan wartawan korban perampasan kamera ke Polda Maluku pada Selasa (12/7/2022).
Dalam permohonan maafnya itu, I Ketut Ardana mengaku aksinya merampas kamera handphone dan menghapus video liputan milik Sofyan bukan karena disengaja.
“Saya tidak sengaja karena refleks sehingga saya melakukan hal tersebut,” katanya.
Baca juga: Ajudan Gubernur Maluku Menghapus Paksa Video Liputan Jurnalis, Pengurus IJTI Mengecam
Dia menyebut, tindakannya itu tidak memiliki motif apapun kecuali hanya demi melindungi gubernur.
“Sebagai ajudan saya bertugas menjaga dan melindungi pimpinan, demikian permohonan maaf saya mohon dimaklumi dan dimaafkan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, ajudan guebrnur Maluku merampas kamera dan menghapus video liputan jurnalis Molucca TV saat gubernur hendak meresmikan dermaga Merah Putih di Namlea, Kabupaten Buru pada Sabtu (9/7/2022).
Perampasan dilakukan saat jurnalis Molucca TV tiba-tiba mengambil suasana gaduh saat sejumlah mahasiswa berdemo di dekat tenda acara dan gubernur menantang mereka untuk duel.
Gubernur sendiri telah menyampaikan permohonaan maafnya atas kejadian itu sehari setelah kejadian tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.