AMBON, KOMPAS.com- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) pengurus daerah Maluku mengecam tindakan penghapusan video liputan dan intimidasi yang dilakukan oleh ajudan Gubernur Maluku Murad Ismail.
Penghapusan paksa video itu dialami koresponden Molucca TV, Sofyan Muhammadia.
Baca juga: Pemprov Menduga Demo yang Picu Kemarahan Gubernur Maluku Sengaja Dibuat oleh Pihak Tertentu
Ajudan gubernur Maluku berinisial IKA, melakukan tindakan tersebut saat Gubernur Maluku Murad Ismail mengunjungi Pelabuhan Merah Putih, Namlea, Kabupaten Buru, Sabtu (9/7/2022).
"Mengecam sikap arogan IKA, ajudan Gubernur Maluku Murad Ismail yang menghapus video hasil liputan jurnalis Molucca TV, Sofyan Muhammadia," kata Ketua IJTI Maluku Alferd Souhaly kepada Kompas.com, Minggu (10/7/2022).
Alfred menjelaskan, aksi pengambilan kamera dan penghapusan video oleh ajudan gubernur Maluku itu terjadi di tengah aksi demonstrasi para mahasiswa.
Sofyan yang saat itu berada di tengah lokasi kegiatan langsung mengabadikan suasana termasuk mengambil gambar saat Gubernur Murad Ismail menantang duel para mahasiswa yang sedang berdemonstrasi.
Baca juga: Saat Gubernur Maluku Murad Ismail Menantang Duel Warga yang Mendemonya...