Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 Orang Tertipu Iklan Kavling Murah di Semarang, Kerugian Capai Rp 2,5 Miliar

Kompas.com - 16/07/2022, 15:14 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 36 orang menjadi korban penipuan pembelian tanah di wilayah Sapen, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Mereka yang telah melakukan pembayaran tidak bisa memanfaatkan tanah karena statusnya tidak jelas.

Menurut Ketua RT 03/RW 09 Sapen Sumari (52), konsumen melakukan pembelian tanah dengan pembayaran tunai dan angsuran.

Baca juga: Cerita 20 Pedagang di Garut Tergiur Minyak Goreng Murah, Tertipu Rp 1,9 Miliar

"Mereka rata-rata sudah melakukan pembayaran mulai dari Rp 60 juta, Rp 100 juta tergantung luas kavling yang dibeli. Sehingga total uang yang sudah dibayarkan Rp 2,5 miliar," terangnya, Jumat (15/7/2022).

Dikatakan Sumari, warga tergiur untuk membeli tanah tersebut setelah mengetahui ada iklan di spanduk dan MMT yang terpasang di jalanan

"Tanah kavling yang ditawarkan bernama Bumi Sapen Indah. Pengembangnya Abdul Kharim menawarkan harga kavling murah yang berlokasi di RT 3/RW 9 Sapen Kelurahan Bandarjo," paparnya.

Sumari menceritakan awal mula kasus ini saat 2018, Abdul Kharim menawarkan kavling siap bangun Bumi Sapen Indah. "Total ada 95 kavling dengan luas lahan mencapai 12.000 meter persegi," jelasnya.

Setelah proses berjalan, ada pihak yang keberatan dan mengaku sebagai pemilik hak atas lahan seluas 12.000 meter persegi tersebut dengan bukti kepemilikan yang sah.

"Pemilik lahan juga menjelaskan, pernah ada perjanjian antara pemilik hak tersebut dengan pengembang, jika lahan akan dibayar Rp 3,5 miliar setelah uang dari pembeli kavling siap bangun masuk," kata Sumari.

Namun janji tersebut tidak ditepati dan digugat pemilik lahan hingga tingkat kasasi. Pertikaian tersebut dimenangkan pemilik lahan. "Padahal sudah ada empat warga yang membangun rumah di atas lahan tersebut," paparnya.

Sumari mengatakan konsumen yang merasa tertipu telah berulang kali mencoba berkomunikasi dengan Abdul Kharim. "Dia juga telah menandatangani pernyataan, tapi hingga saat ini tidak pernah direalisasikan," ungkap dia.

Bahkan, kasus ini juga telah dilaporkan ke Polres Semarang pada Desember 2020. "Namun sampai dengan saat ini, tindaklanjut dari laporan yang disampaikan warga ini belum jelas sampai di mana prosesnya," kata Sumari.

Baca juga: Kronologi 35 Jemaah Masjid di Bengkulu Tertipu Penjual Sapi Kurban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com