Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Durian di Polewali Mandar Raup Untung Jutaan Rupiah per Hari

Kompas.com - 15/07/2022, 16:52 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Musim buah menjadi berkah bagi petani dan pedagang durian di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Sebab, mereka bisa meraup keuntungan dalam jumlah besar hingga jutaan rupiah.

Setelah sempat vakum dua tahun karena Covid-19, petani dan pedagang buah kembali bergairah dengan menggelar dagangannya.

Lapak-lapak durian pun bermunculan di jalan Trans Sulawesi. Umumnya, mereka menjajakan hasil kebun sendiri. Ada juga pedagang yang menawarkan hasil jualan petani lain.

Baca juga: HUT Bhayangkara, Kapolda Riau Bicara soal Pencuri Sendal dan Sebiji Durian

Durian yang mereka jajakan antara lain lokal, Thailand, hingga durian montong kepada pengguna jalan maupun wisatawan yang melintasi Trans Sulawesi.

Seperti lapak pedagang di Jalan Andi Depu, atau samping kantor DPRD Polewali Mandar, yang sangat ramai dikunjungi setiap harinya.

Di tempat itu, calon pembeli tidak haya bis memilih durian sesuai selera mereka. Mereka juga bisa membawa pulang atau dimakan langsung di tempat.

Menariknya juga, pedagang di sini memberikan garansi jika buah yang dimakan belum matang atau rusak, maka bisa dikembalikan dan diganti buah yang lebih bagus.

Harganya bervariasi, mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 30.000 per buah, tergantung dari jenis dan besar buahnya.

Salah satu pedagang, Amiruddin menuturkan, selama musim buah ini, dalam sehari dia bisa menjual hingga 1.000 buah.

Baca juga: Sambut Panen, Gubernur Riau Hadiri Gebyar Makan Durian Bantan 2022

Duriannya ditawarkan dalam bentuk paket mulai dari Rp 30.000, Rp 40.000, hingga Rp 150.000 tergantung isi 3 atau 4 biji.

Amiruddin mengungkapkan, dalam sehari dirinya bisa mendapatkan keuntungan antara Rp 2 juta hingga Rp 7 juta.

"Ya pendapatannya lumayan lah. Kalau sehari bisa laku sampai 1.000 biji dengan kisaran harga Rp 10.000 sampai Rp 30.000, tergantung ukuran dan besarnya," kata Amiruddin Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Panduan Wisata ke Bukit Durian Sagara Sukabumi

Tika dan Yusuf, dua wisatawan buah mengaku tidak pernah alpa berkunjung ke Polewali Mandar setiap musim buah tiba.

Mereka selalu tertarik dengan durian khas Polman karena selain cita rasa, tekstur buahnya juga tebal.

"Cita rasanya khas dan daging duriannya cukup tebal, itu yang membuat dia berbeda dengan durian lainnya,” jelas Tika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com