Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2022, 20:30 WIB
Tim Konten,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menyambut musim panen durian, masyarakat Desa Berancah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau menggelar acara Gebyar Makan Durian Bantan 2022 pada Minggu (26/06/2022).

Panitia penyelenggara Gebyar Makan Durian Bantan 2022 Muhammad Azhari menyebut, hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 100.000, pengunjung bisa menikmati durian sepuasnya.

"Kami menyiapkan 1.000 durian. Untuk pengunjung hanya membayar Rp 100.000 per orang dan bisa makan buah durian di lokasi acara sepuasnya,” kata Azhari melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu.

Durian tersebut, kata Azhari, berasal dari kebun durian di Desa Bantan. Berdasarkan data pada 2021, luas kebun durian di daerah tersebut mencapai 390 hektare (ha), dengan hasil panen sebanyak 60.000-70.000 durian per tahun.

“Dalam setahun, panennya satu kali. Bulan Juni ini sedang deras-derasnya panen. Tahun lalu (hasil panen) bisa sampai 60.000-70.000 buah. Jumlah itu hanya dari desa kami saja," terangnya.

Selain dihadiri oleh masyarakat setempat, agenda makan durian sepuasnya juga dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar serta Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso. Keduanya turut didampingi oleh istri masing-masing, yakni Misnarni Syamsuar dan Siti Aisyah.

Dalam kesempatan tersebut, Syamsuar mengaku senang lantaran bisa hadir dalam acara Gebyar Makan Durian Bantan 2022. Ia juga memuji warga setempat atas keterampilan mereka dalam membudidayakan tanaman berduri tersebut.

“Saya sangat senang sekali bisa hadir di kegiatan ini. Tadi malam saya telah berdialog dengan petani durian yang ada di Bengkalis ini. Menurut saya, masyarakat di sini sudah ahli dalam bidang pengolahan dan merawat durian ini,” katanya.

Berbeda dengan durian lainnya, Syamsuar menyebut, durian Bengkalis mempunyai rasa yang berciri khas. Kendati luas kebun durian di daerah tersebut mencapai 1.369 ha, Syamsuar mengingatkan agar masyarakat tak lupa melakukan penanaman bibit baru.

“Kita harus bangga dengan durian yang kita punya. Itu yang harus kita pertahankan supaya makin berkualitas. Untuk itu mari kita jaga lakukan peremajaan (kebun durian),” jelasnya.

Apresiasi juga ikut disampaikan oleh Bagus Santoso. Selain memberi dukungan penuh, ia juga berharap kegiatan tahunan tersebut dapat menarik minat wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Kami selaku pemerintah kabupaten sangat mendukung sekali adanya kegiatan ini. Semoga agenda ini menjadi salah satu agenda (wisata) tahunan yang dapat menarik wisatawan. Semoga (kegiatan ini) juga berhasil mendorong pendapatan masyarakat di sini," ungkapnya.

Selain dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Bupati Bengkalis, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Asisten 1 Sekretaris Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy, Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat, Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau Mamun Murod. (ADV)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com