Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Sebut Brigadir J Seorang Sniper, Heran 7 Tembakan Tak Satu Pun Mengenai Bharada E

Kompas.com - 13/07/2022, 10:50 WIB
Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat mengatakan, Brigadir J merupakan penembak terlatih (sniper) dan pernah bertugas di Papua.

Dengan keahliannya itu, Samuel heran bagaimana bisa tembakan Brigadir J tidak mengenai Bharada E.

Padahal, Brigadir J menurut penjelasan Mabes Polri yang pertama kali mencoba menembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: 5 Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam, Salah Satunya Kontak Seluruh Keluarga Diblokir

"Aneh kalau tembakan dia (Brigadir J) meleset. Dia itu ahli menembak (sniper) dan pernah bertugas di Papua," kata Samuel di rumah duka di Muarojambi, Selasa (12/7/2022).

"Kalau ada Lebaran, dia ditempatkan di titik-titik rawan untuk sniper," ujar Samuel menambahkan.

Baca juga: Sejumlah Kejadian yang Menimpa Keluarga Brigadir J, Rumah Dikepung Polisi, WA Diretas, hingga Dipaksa Tanda Tangan

Jadi, sangat aneh menembak dari jarak 5-7 meter, tidak kena atau meleset.

"Apalagi tembakanya itu dinyatakan polisi sebanyak tujuh kali. Mustahil tak satu pun mengenai tubuh Bharada E," kata Samuel.

Samuel mengatakan, anaknya ditarik ke Mabes Polri karena telah menyelesaikan tugas dengan baik saat bertugas menangani konflik di Papua.

Baca juga: Saat Ratusan Polisi Kepung Rumah Orangtua Brigadir J dan Mengunci Gerbang, Keluarga Ketakutan

Dengan demikian, menurut Samuel, Brigadir J sangat ahli dan cerdas dalam belajar. 

Baca juga: Nomor WA dan Medsos Ayah, Ibu, serta Kakak Brigadir J yang Tewas di Rumah Kadiv Propam Diretas

Dengan berapi-api dia menjelaskan, jika memang tembak menembak dilakukan secara head to head dalam satu ring, dua orang seperti Bharada E tidak bisa menandingi anaknya.

"Dua orang macam dia (Bharada E) itu. Habis, habis dia sama anakku," kata Samuel.

Untuk itu, Samuel meminta kepada Kapolri untuk membentuk tim pencari fakta (TPF) yang independen guna memberikan keadilan kepada keluarga dan dapat memberikan informasi yang benar kepada publik.

Samuel juga meminta agar polisi membuka rekaman kamera CCTV serta meminta agar tidak ada yang ditutupi.


"Jangan ada yang ditutup-tutupi. Bukalah semua rekaman CCTV, juga handphone (Brigadir J) yang hilang dan kasih tahu publik kebenaran yang sesungguhnya," kata Samuel.

Profil Brigadir J 

Untuk diketahui, Brigadir J dibesarkan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com