Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Keluarga Brigadir J yang Tewas di Rumah Dinas Kadiv Propam...

Kompas.com - 13/07/2022, 04:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Brigadir J yang memiliki nama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas mengenaskan usai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Kabar tersebut membuat keluarga Brigadir Yosua di Jambi terpukul. Pihak keluarga mengaku kehilangan sosok yang jujur dan penurut.

Baca juga: Ayah Brigadir J: Misalnya Pun Anak Saya Salah, Ya Jangan Disiksa Begitu

Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak, mengaku masih tak percaya tragedi itu menimpa keponakannya.

Menurut Rohani, Brigadir J sangat mencintai pekerjaannya sebagai polisi. Bahkan, Brigadir J sempat menyebut keluarga Kadiv Propam baik terhadap dirinya.

Baca juga: Komunikasi Terakhir Brigadir J, Mau Susul Orangtua Ziarah Makam, Menikah, dan Jenguk Adik yang Sakit

"Semua urusan dipercayakan sama dia (Brigadir J). Dia juga dipercaya urus keuangan di rumah dinas," kata Rohani.

"Tidak mungkin dia melakukan perbuatan buruk. Karena sudah dekat dengan atasannya (Kadiv Propam)," tambahnya.

Baca juga: Nomor WA Keluarga Diretas, Ayah Brigadir J: Mereka Mau Menyelidiki Kami

Momen terakhir

Brigpol J dimakamkan di Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi. Penembakan Brigadir J, Ayah Temukan Kejanggalan Minta Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta 

TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG Brigpol J dimakamkan di Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi. Penembakan Brigadir J, Ayah Temukan Kejanggalan Minta Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta

Rohani menceritakan, delapan jam sebelum mendengar kabar Brigadir J meninggal, pihak keluarga sempat berkomunikasi.

Saat itu Brigadir J mengatakan rencananya untuk pulang kampung dan berziarah usai bertugas di Magelang.

Menurut Rohani, di Brigadir J di Magelang untuk mengawal istri atasannya, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Beberapa waktu sebelumnya, Brigadir J juga sempat berencana meminang kekasihnya ke pelaminan.

"Dia mau menikahi pacarnya, yang sudah berpacaran selama 8 tahun. Kalau sudah perwira, nanti nikah," kata Rohani.

 

Tak bisa dikontak

Rohani mengakui, pihak keluarga masih tak percaya akan menerima kabar itu.

"Tidak mungkin dia melakukan perbuatan buruk. Karena sudah dekat dengan atasannya (Kadiv Propam)," kata Rohani.

Hal itu diperburuk dengan adanya kejanggalan mneuurt keluarga terkait kematian Brigadir J.

"Setelah sore itu, nomornya tidak ada yang bisa dihubungi," kata Rohani.

Duka sang ayah

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J, sangat berduka ketika menerima kabar itu.

Dirinya merasa anaknya menjadi korban ketidakadilan. Dirinya pun memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap kejadian itu.

"Misalnya pun anak saya salah, ya jangan disiksa begitu," ujar dia.

(Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com