Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Rencana Pembangunan Kabupaten Manokwari, Pj Gubernur Akan Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 11/07/2022, 16:34 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Papua Barat menanggapi positif rencana Pemerintah Kabupaten Manokwari mengembangkan Pulau Mansinam dan Hutan Lindung Gunung Meja.

Pulau Mansinam akan dikembangkan sebagai pulau peradaban. Sementara, kawasan Hutan Lindung Gunung Meja sebagai wilayah ekowisata.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, pemprov akan membuat tim percepatan pembangunan wilayah Kabupaten Manokwari.

"Kita bentuk tim percepatan karena bapak-bapak dan saya hadir untuk itu, tidak ada yang lain. Saya berkeinginan tim percepatan kita bentuk, duduk dan garap bersama," kata Paulus di Kantor Bupati Manokwari, Senin (11/7/2022).

Selain pengembangan dua ikon Kabupaten Manokwari itu, pemkab juga mewacanakan penataan kawasan kumuh.

Tim ini dibentuk untuk membahas rencana strategis dan prioritas untuk pembangunan berkelanjutan di Manokwari.

Baca juga: Pegawai Dinas Dukcapil Manokwari Hentikan Aksi Mogok, Pelayanan Kembali Normal

Untuk mewujudkan percepatan pembangunan di Manokwari, Penjabat Gubernur akan membawa tim tersebut ke kementerian untuk melakukan lobi.

"Kita bawa noken dan serahkan kepada kementerian terkait, nanti saya pimpin," ucapnya.

Curhat Bupati Manokwari

Dalam pertemuan dengan Paulus, Bupati Manokwari Hermus Indou menyampaikan sejumlah persoalan di Manokwari. Hermus menyoroti kualitas bandara di Manokwari yang dinilai tertinggal.

"Jalan-jalan strategis di kota ini jauh lebih tertinggal," kata Hermus di depan Paulus Waterpauw.

Menurut Hermus, terdapat 200.000 penduduk di Manokwari saat ini. Sehingga, kebutuhan pemanfaatan ruang dan instrastruktur sangat tinggi.

"Jalan Esau Sesa hampir sudah terjadi kepadatan yang luar biasa dan risiko kecelakaan juga sangat tinggi. Karena itu, diharapkan untuk dua tahun ke depan beberapa ruas jalan strategis di Kabupaten Manokwari menjadi prioritas untuk dibangun," ucap Hermus.

 

Masalah lainnya, kata Hermus, kawasan kumuh yang mulai banyak di Manokwari. Kawasan kumuh ini terlihat di sekitar Teluk Sawaibu dan pusat kota.

Belum lagi masalah sosial masyarakat seperti masih tingginya konsumsi minuman beralkohol dan warga yang menyalahgunakan lem.

“Termasuk juga narkoba," ucap Hermus.

Hermus menambahkan, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas yang disediakan juga sangat disayangkan. Ia mencontohkan sejumlah fasilitas di pusat kota yang dirusak warga.

"Bahkan dalam kejadian beberapa waktu terakhir ini, karena kawasan permukiman itu ada di tengah kota, kita bangun fasilitas sebagus apa pun kemudian dirusak, gampang dihancurkan, gampang dibakar dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Baca juga: 31 Penambang Ilegal di Manokwari Jalani Sidang Perdana

Hermus menambahkan, Pemkab Manokwari akan menerapkan kebijakan pengembangan kawasan transmigrasi lokal.

"Dengan kebijakan tersebut, beberapa permukiman strategis yang terdapat kawasan kumuh direlokasi keluar dari kota agar pusat kota ditata jauh lebih produktif," tuturnya.

Ia juga berharap masalah kemiskinan yang cukup tinggi, sekitar 21 persen, bisa segera dituntaskan.

"Masalah RTRW bahwa RTRW kita belum mendukung untuk Manokwari ini bisa dibangun secara kompetitif dan memiliki fungsi-fungsi ekonomi yang produktif untuk mendukung kabupaten ini ke depan dan juga beberapa masalah-masalah lainnya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com