Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sapi Milik Peternak Dirampas Oknum Ormas | Pagar Tembok Ratusan Tahun di Kartasura Dijebol

Kompas.com - 10/07/2022, 07:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 16 sapi milik peternak Maju Jaya 2 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar), disebut dirampas oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) Barisan Otot Masyarakat Adat (BOMA).

Ketua kelompok peternak Maju Jaya 2 Jojo Atmaja (62) mengatakan, 16 dari 20 sapi bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI dirampas oleh 13 orang yang berasal dari ormas BOMA.

Para oknum ormas BOMA itu datang sebanyak tiga kali.

Berita lainnya, pagar tembok Ndalem Singopuran di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), dijebol pada Jumat (8/7/2022) pagi.

Penjebolan pagar tembok berusia sekitar 277 tahun itu dilakukan oleh pemilik lahan menggunakan alat berat.

Padahal, pagar tembok Ndalem Singopuran sudah didaftarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo sebagai obyek diduga cagar budaya (ODCB) pada tahun 2017.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (9/7/2022).

1. Kasus perampasan sapi ternak di Sumedang

Ilustrasi sapiSHUTTERSTOCK/Lucky Sperm Exotic Ilustrasi sapi

Oknum ormas BOMA disebut merampas 16 sapi milik peternak Maju Jaya 2 di Kabupaten Sumedang.

Ketua kelompok peternak Maju Jaya 2 Jojo Atmaja menuturkan, 16 sapi yang dirampas merupakan bagian dari 20 ekor sapi bantuan Kementan RI. Dari 20 ekor itu, hanya disisakan 4 ekor sapi untuk dikelola oleh 13 anggota kelompok ternak Maju Jaya 2.

"Akhir Juni, sapi datang ke kampung kami di Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu. 20 ekor sapi, kemudian kami pelihara oleh 13 orang anggota kelompok peternak kami. Lima hari kemudian, datanglah oknum itu," ujarnya.

Jojo menuturkan, oknum ormas meminta para peternak untuk menandatangani surat yang menyatakan bahwa mereka tidak sanggup mengelola sapi bantuan Kementan.

"Kami ditekan, di-press, ditungggui hingga tengah malam. Akhirnya sapi mereka angkut," ucapnya.

Baca selengkapnya: 6 Fakta Perampasan 16 Sapi Milik Peternak di Sumedang oleh Oknum Ormas

2. Penjelasan pemilik lahan soal penjebolan pagar tembok Ndalem Singopuran

Pagar tembok Ndalem Singopuran RT 002, RW 002 di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah diduga cagar budaya dijebol, pada Jumat (8/7/2022) pagi.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Pagar tembok Ndalem Singopuran RT 002, RW 002 di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah diduga cagar budaya dijebol, pada Jumat (8/7/2022) pagi.

Pagar tembok Ndalem Singopuran di Kartasura yang berusia ratusan tahun dijebol oleh pemilik lahan memakai alat berat.

Menurut anak pemilik lahan, Bagas, pihaknya merobohkan pagar tembok sepanjang sekitar 26 meter itu karena sering roboh. Setelah dirobohkan, pagar tersebut akan dibangun ulang dengan konstruksi yang lebih kuat.

"Beberapa kali temboknya itu roboh. Nanti kalau misalnya ya Alhamdulillah saja tidak ada korban. Kalau misalnya ada korban, entah kena orang lewat, entah kena yang jelas nanti kalau mencelakai. Maksudnya nanti mau tak rapikan tak bangun ulang gitu. Saya perkuat. Lha kok jadi ramai," ungkapnya, Jumat.

Terkait bangunan tersebut telah didaftarkan sebagai ODCB, Bagas mengaku tak mengetahuinya. Dia menjelaskan, petugas Disdikbud Sukoharjo sempat menemui pihaknya. Hanya saja, terang Bagas, kala itu tidak ada pembahasan soal cagar budaya.

"Kurang tahu kalau kemarin memang ketemu. Soalnya pas datang juga langsung masuk saja tanpa kula nuwun tanpa pemberitahuan. Katanya orang dinas, cuma tidak tahu namanya siapa komunikasi cuma tanya biasa. Saya pemiliknya ngobrol biasa dan tidak bahas cagar budaya. Hanya diduga kecuali sudah terima suratnya dari dinas saya tidak bakal berani," tuturnya.

Baca selengkapnya: Terjadi Lagi, Pagar Tembok Berusia Ratusan Tahun di Kartasura Dijebol, BPCB Jateng: Sangat Disayangkan

 

3. Anak sopir angkot jadi lulusan terbaik SPN Polda Jabar

Andi Sonjaya (20) sujud dihadapan Ayahnya , Udin Sudrajat (68) karena akhirnya lulus bintara kepolisian dan menjadi lulusan terbaik SPN Polda Jabar. Anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai sopir angkot di Bandung ini merupakan satu-satunya anak bungsu pertama di keluarganya yang menjadi anggota kepolisian.Humas Polda Jabar Andi Sonjaya (20) sujud dihadapan Ayahnya , Udin Sudrajat (68) karena akhirnya lulus bintara kepolisian dan menjadi lulusan terbaik SPN Polda Jabar. Anak dari seorang ayah yang berprofesi sebagai sopir angkot di Bandung ini merupakan satu-satunya anak bungsu pertama di keluarganya yang menjadi anggota kepolisian.

Andi Sonjaya (20), seorang anak sopir angkot, menjadi lulusan terbaik Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Jabar.

Saat upacara kelulusan, Andi tampak bersimpuh di kaki sang ayah, Udin Sudrajat (68). Momen tersebut sempat terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

Ditemui di rumahnya di Jalan Emong, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jabar, Udin mengaku bangga dengan prestasi anak bungsunya itu.

"Bapa bangga sekali, apalagi bapak hanya sekolah SD gak tamat, sekarang aja cuman jadi sopir angkutan kota jurusan Cicadas-Elang," jelasnya, Jumat.

Bagi Andi, dirinya sangat bersyukur berhasil masuk kepolisian dan pendidikan di SPN Polda Jabar.

"Saya juga gak tahu ada di titik ini berprestasi dari seluruh siswa, ranking pertama jasmani terbaik dan Adhi Makayasa tiga aspek akademik, mental kepribadian, dan jasmani," terangnya.

Baca selengkapnya: Tangis Bahagia Sopir Angkot di Bandung saat Anaknya Jadi Lulusan Terbaik SPN Polda Jabar

4. Kasat Reskrim disiram air panas saat jemput MSA

MSA (ketiga dari kiri) tersangka pencabulan santri Jombang ditahan di Rutan Medaeng.KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL MSA (ketiga dari kiri) tersangka pencabulan santri Jombang ditahan di Rutan Medaeng.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Jombang Iptu Giadi Nugroho mengaku disiram air panas oleh seorang pria saat ia dan timnya menggeledah Ponpes Shiddiqiyyah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022), untuk menjemput paksa tersangka pencabulan, MSA.

Giadi mengungkapkan, saat dirinya memasuki ruangan di salah satu gedung ponpes, seorang pria melemparkan termos berisi air kopi panas ke arahnya.

Termos yang dilemparkan itu tanpa penutup, sehingga air kopi panas di dalamnya tumpah mengenai sepatu dan kulit kakinya.

Akibat kejadian itu, Giadi dibawa ke mobil ambulans kepolisian dan langsung melarikannya ke RSUD Jombang. Peristiwa tersebut membuat Giadi mengalami luka bakar tingkat 2.

"Luka bakar tingkat 2, luka 18 persen kaki kanan dan kiri," bebernya.

Baca selengkapnya: Kasat Reskrim Jombang Disiram Air Panas Saat Proses Penjemputan Paksa Mas Bechi di Ponpes Shiddiqiyyah

5. Jokowi kurbankan sapi berbobot nyaris 1 ton untuk warga Solo

Sapi simmental berbobot 960 kilogram yang dikurbankan Presiden Joko Widodo unutk warga Solo, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Sapi simmental berbobot 960 kilogram yang dikurbankan Presiden Joko Widodo unutk warga Solo, Jawa Tengah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan sapi kurban untuk warga Kota Solo, Jateng. Sapi itu dikirimkan ke Masjid Al Wustho di kawasan Mangkunegaraan.

Sapi kurban Jokowi untuk warga Solo itu berjenis simmental dengan bobot 960 kilogram. Sapi tersebut dibeli dari peternak bernama Sutrisno, asal Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jateng.

Takmir Masjid Al-Wustho, Purwanto, menyampaikan, ini merupakan kali keenam Jokowi berkurban di Masjid Al Wustho.

"Sapi sudah kami terima malam tadi jam 22.00 WIB, tanpa kurang suatu apapun dan dalam kondisi sehat," urainya.

Selain di Masjid Al Wustho, Jokowi juga menyumbangkan sapi kurban di Masjid Agung Solo.

Baca selengkapnya: Jokowi Kurbankan Sapi Simmental Berbobot 960 Kg untuk Warga Solo

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi; Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Muhamad Syahrial, Reza Kurnia Darmawan, Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com