Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Sapi Milik Peternak Dirampas Oknum Ormas | Pagar Tembok Ratusan Tahun di Kartasura Dijebol

KOMPAS.com - Sebanyak 16 sapi milik peternak Maju Jaya 2 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar), disebut dirampas oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) Barisan Otot Masyarakat Adat (BOMA).

Ketua kelompok peternak Maju Jaya 2 Jojo Atmaja (62) mengatakan, 16 dari 20 sapi bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI dirampas oleh 13 orang yang berasal dari ormas BOMA.

Para oknum ormas BOMA itu datang sebanyak tiga kali.

Berita lainnya, pagar tembok Ndalem Singopuran di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), dijebol pada Jumat (8/7/2022) pagi.

Penjebolan pagar tembok berusia sekitar 277 tahun itu dilakukan oleh pemilik lahan menggunakan alat berat.

Padahal, pagar tembok Ndalem Singopuran sudah didaftarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo sebagai obyek diduga cagar budaya (ODCB) pada tahun 2017.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (9/7/2022).

Oknum ormas BOMA disebut merampas 16 sapi milik peternak Maju Jaya 2 di Kabupaten Sumedang.

Ketua kelompok peternak Maju Jaya 2 Jojo Atmaja menuturkan, 16 sapi yang dirampas merupakan bagian dari 20 ekor sapi bantuan Kementan RI. Dari 20 ekor itu, hanya disisakan 4 ekor sapi untuk dikelola oleh 13 anggota kelompok ternak Maju Jaya 2.

"Akhir Juni, sapi datang ke kampung kami di Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu. 20 ekor sapi, kemudian kami pelihara oleh 13 orang anggota kelompok peternak kami. Lima hari kemudian, datanglah oknum itu," ujarnya.

Jojo menuturkan, oknum ormas meminta para peternak untuk menandatangani surat yang menyatakan bahwa mereka tidak sanggup mengelola sapi bantuan Kementan.

"Kami ditekan, di-press, ditungggui hingga tengah malam. Akhirnya sapi mereka angkut," ucapnya.

Baca selengkapnya: 6 Fakta Perampasan 16 Sapi Milik Peternak di Sumedang oleh Oknum Ormas

Pagar tembok Ndalem Singopuran di Kartasura yang berusia ratusan tahun dijebol oleh pemilik lahan memakai alat berat.

Menurut anak pemilik lahan, Bagas, pihaknya merobohkan pagar tembok sepanjang sekitar 26 meter itu karena sering roboh. Setelah dirobohkan, pagar tersebut akan dibangun ulang dengan konstruksi yang lebih kuat.

"Beberapa kali temboknya itu roboh. Nanti kalau misalnya ya Alhamdulillah saja tidak ada korban. Kalau misalnya ada korban, entah kena orang lewat, entah kena yang jelas nanti kalau mencelakai. Maksudnya nanti mau tak rapikan tak bangun ulang gitu. Saya perkuat. Lha kok jadi ramai," ungkapnya, Jumat.

Terkait bangunan tersebut telah didaftarkan sebagai ODCB, Bagas mengaku tak mengetahuinya. Dia menjelaskan, petugas Disdikbud Sukoharjo sempat menemui pihaknya. Hanya saja, terang Bagas, kala itu tidak ada pembahasan soal cagar budaya.

"Kurang tahu kalau kemarin memang ketemu. Soalnya pas datang juga langsung masuk saja tanpa kula nuwun tanpa pemberitahuan. Katanya orang dinas, cuma tidak tahu namanya siapa komunikasi cuma tanya biasa. Saya pemiliknya ngobrol biasa dan tidak bahas cagar budaya. Hanya diduga kecuali sudah terima suratnya dari dinas saya tidak bakal berani," tuturnya.

Baca selengkapnya: Terjadi Lagi, Pagar Tembok Berusia Ratusan Tahun di Kartasura Dijebol, BPCB Jateng: Sangat Disayangkan

Andi Sonjaya (20), seorang anak sopir angkot, menjadi lulusan terbaik Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Jabar.

Saat upacara kelulusan, Andi tampak bersimpuh di kaki sang ayah, Udin Sudrajat (68). Momen tersebut sempat terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

Ditemui di rumahnya di Jalan Emong, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jabar, Udin mengaku bangga dengan prestasi anak bungsunya itu.

"Bapa bangga sekali, apalagi bapak hanya sekolah SD gak tamat, sekarang aja cuman jadi sopir angkutan kota jurusan Cicadas-Elang," jelasnya, Jumat.

Bagi Andi, dirinya sangat bersyukur berhasil masuk kepolisian dan pendidikan di SPN Polda Jabar.

"Saya juga gak tahu ada di titik ini berprestasi dari seluruh siswa, ranking pertama jasmani terbaik dan Adhi Makayasa tiga aspek akademik, mental kepribadian, dan jasmani," terangnya.

Baca selengkapnya: Tangis Bahagia Sopir Angkot di Bandung saat Anaknya Jadi Lulusan Terbaik SPN Polda Jabar

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Jombang Iptu Giadi Nugroho mengaku disiram air panas oleh seorang pria saat ia dan timnya menggeledah Ponpes Shiddiqiyyah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022), untuk menjemput paksa tersangka pencabulan, MSA.

Giadi mengungkapkan, saat dirinya memasuki ruangan di salah satu gedung ponpes, seorang pria melemparkan termos berisi air kopi panas ke arahnya.

Termos yang dilemparkan itu tanpa penutup, sehingga air kopi panas di dalamnya tumpah mengenai sepatu dan kulit kakinya.

Akibat kejadian itu, Giadi dibawa ke mobil ambulans kepolisian dan langsung melarikannya ke RSUD Jombang. Peristiwa tersebut membuat Giadi mengalami luka bakar tingkat 2.

"Luka bakar tingkat 2, luka 18 persen kaki kanan dan kiri," bebernya.

Baca selengkapnya: Kasat Reskrim Jombang Disiram Air Panas Saat Proses Penjemputan Paksa Mas Bechi di Ponpes Shiddiqiyyah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan sapi kurban untuk warga Kota Solo, Jateng. Sapi itu dikirimkan ke Masjid Al Wustho di kawasan Mangkunegaraan.

Sapi kurban Jokowi untuk warga Solo itu berjenis simmental dengan bobot 960 kilogram. Sapi tersebut dibeli dari peternak bernama Sutrisno, asal Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jateng.

Takmir Masjid Al-Wustho, Purwanto, menyampaikan, ini merupakan kali keenam Jokowi berkurban di Masjid Al Wustho.

"Sapi sudah kami terima malam tadi jam 22.00 WIB, tanpa kurang suatu apapun dan dalam kondisi sehat," urainya.

Selain di Masjid Al Wustho, Jokowi juga menyumbangkan sapi kurban di Masjid Agung Solo.

Baca selengkapnya: Jokowi Kurbankan Sapi Simmental Berbobot 960 Kg untuk Warga Solo

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi; Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Muhamad Syahrial, Reza Kurnia Darmawan, Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/10/070700078/-populer-nusantara-sapi-milik-peternak-dirampas-oknum-ormas-pagar-tembok

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke