Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotongan Hewan Kurban di RPH Semarang Turun 5 Persen, Penyebabnya bukan PMK tapi Ini...

Kompas.com - 08/07/2022, 19:36 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jumlah hewan kurban yang dipotong melalui Rumah Potong Hewan (RPH) Penggaron, Kota Semarang, Jawa Tengah turun 5 persen.

Kepala RPH Penggaron, Ika Nutawati mengatakan, penurunan jumlah tersebut disebabkan karena sudah banyak masjid yang melakukan pemotongan secara mandiri.

"Kalau tahun sebelumnya karena masih Covid-19 jadinya banyak yang minta dipotong di sini. Sekarang sudah banyak yang mandiri di masjid," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Penjual Hewan Kurban Semarang Mengeluh Sulit Mendapatkan Vaksin PMK

Dia mengatakan jumlah hewan kurban yang dipotong di RPH tahun sebelumnya bisa mencapai 250 hewan. Sementara tahun ini hanya berkisar 190 hewan yang akan dipotong pada Idul Adha mendatang.

"Jadi ini bisa dibilang turun 5 persen," kata Ika.

Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk pemotongan hewan di RPH Penggaron adalah kewajibkan melengkapi beberapa administrasi dan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

"Untuk SKKH diwajibkan H-1 pemotongan harus sudah ada," pesannya.

Meski demikian, pihaknya masih memberikan kesempatan bagi warga Kota Semarang yang ingin melakukan pemotongan pada hari selanjutnya.

"Minggu perkiraan puncaknya paling banyak. Pemotongan akan kita lanjutkan pada Selasa. Jadi warga bisa mendaftar pada hari selanjutnya," imbuhnya.

Untuk antisipasi lonjakan jumlah pemotongan, pihaknya telah menyiapkan 100 pekerja yang bertugas untuk pemotongan dan kulit.

"Sebenarnya lebih dari 100 jika digabungkan dengan petugas lain. Tapi ada 100 pekerja yang inti," ujarnya.

Sejauh ini, RPH Penggaron juga melayani pemotongan dari luar kota seperti Kabupaten Kendal.

"Daerah tersebut sudah menjadi langganan sejak dua tahun yang lalu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB, Pj Gubernur Jateng: Sudah Bagus Tak Ada Lagi Sekolah Favorit

Jelang PPDB, Pj Gubernur Jateng: Sudah Bagus Tak Ada Lagi Sekolah Favorit

Regional
Pencuri Besi Rel KA di Prabumulih Akhirnya Dibekuk

Pencuri Besi Rel KA di Prabumulih Akhirnya Dibekuk

Regional
Viral, Video Seorang Pria Pukuli Polisi di Pinggir Jalan Pontianak

Viral, Video Seorang Pria Pukuli Polisi di Pinggir Jalan Pontianak

Regional
Rp 400 Juta Uang Palsu dari Bandung Beredar di Jawa Tengah

Rp 400 Juta Uang Palsu dari Bandung Beredar di Jawa Tengah

Regional
7 Anak di Bawah Umur Cabuli Bocah 15 Tahun, Ada Pelaku yang Masih SD

7 Anak di Bawah Umur Cabuli Bocah 15 Tahun, Ada Pelaku yang Masih SD

Regional
Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Pengurus PSI Solo Dilaporkan ke Kejari

Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Pengurus PSI Solo Dilaporkan ke Kejari

Regional
1.200 Aparat Gabungan Amankan Kunjungan Jokowi ke Riau

1.200 Aparat Gabungan Amankan Kunjungan Jokowi ke Riau

Regional
Polwan Jayapura Ajar Mama-mama Buta Aksara di Jayapura melalui Program Gabus

Polwan Jayapura Ajar Mama-mama Buta Aksara di Jayapura melalui Program Gabus

Regional
PDI-P dan PKS Bertemu Bahas Pilkada Solo, Apakah Momen 14 Tahun Lalu Bakal Terulang?

PDI-P dan PKS Bertemu Bahas Pilkada Solo, Apakah Momen 14 Tahun Lalu Bakal Terulang?

Regional
3 WNI Jadi Tersangka Kasus Penyelundupan 2 WN China ke Australia

3 WNI Jadi Tersangka Kasus Penyelundupan 2 WN China ke Australia

Regional
Bangun Ketahanan Pangan Melalui Sekolah, Pemprov Sumsel dan BI Gencarkan Program GSMP Goes to School

Bangun Ketahanan Pangan Melalui Sekolah, Pemprov Sumsel dan BI Gencarkan Program GSMP Goes to School

Regional
Karyawan Minimarket di Tabalong Curi Uang Perusahaan Rp 60 Juta untuk Judi 'Online'

Karyawan Minimarket di Tabalong Curi Uang Perusahaan Rp 60 Juta untuk Judi "Online"

Regional
PPDB SMAN/SMKN Jateng Dibuka Juni 2024, Berikut Jadwal dan Kuotanya

PPDB SMAN/SMKN Jateng Dibuka Juni 2024, Berikut Jadwal dan Kuotanya

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Diamankan, 70 Tanduk Kerbau Tanpa Dokumen di Bakauheni

Diamankan, 70 Tanduk Kerbau Tanpa Dokumen di Bakauheni

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com