Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Permintaan Hewan Kurban, Peternak Bintan Datangkan Sapi dari Natuna

Kompas.com - 08/07/2022, 13:05 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Sebanyak 30 ekor sapi dari Pulau Midai Kabupaten Natuna didatangkan ke Kabupaten Bintan dengan KM Paindo 88 di Pelabuhan Seienam, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Selasa (5/7/2022).

Sebelum sapi itu dipindahkan ke darat, petugas karantina Tanjungpinang melakukan pemeriksaan sesuai SOP penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Salah satunya, petugas berseragam APD itu menyemprotkan disinfektan terhadap alat angkut dan sapi.

Baca juga: Pemkot Depok Imbau Warga Tak Gunakan Wadah Plastik Saat Distribusikan Daging Kurban

"Pejabat karantina telah memeriksa kesehatan fisik dan tidak ditemukan gejala klinis PMK, sehingga terhadap sapi tersebut dapat dilakukan pembebasan," ujar Kepala Kantor Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho, Jumat (8/7/2022).

Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 3 tahun 2022 dari Satgas Penanganan PMK tentang Pengendalian Lalulintas Hewan Rawan PMK (RHP) dan produknya bedasarkan wilayah.

Karena itu, Kabupaten Bintan sebagai zona hijau dapat memasukan HRP dari zona hijau juga seperti dari Kabupaten Natuna dan Anambas.

"Jadi peternak dari Kabupaten Bintan maupun Kota Tanjungpinang dapat mendatangkan sapi dari Natuna," jelas Raden.

Pejabat Otoritas Veteriner Bintan drh. Iwan Berri Prima membenarkan, adanya pengiriman sapi sebanyak 30 ekor dari Natuna ke Bintan melalui Pelabuhan Seienam, Kecamatan Bintan Timur.

"Iya, ada 30 ekor sapi asal Midai, Natuna masuk Selasa 5 Juli 2022 kemarin," katanya.

Sapi-sapi tersebut sudah diperiksa oleh petugas dan kondisinya juga sudah dinyatakan sehat.

Baca juga: Seekor Sapi Mati karena PMK, Dispangtan Salatiga Minta Panitia Idul Adha Selektif Pilih Hewan Kurban

Kendati dinyatakan sehat, namun sapi tersebut tetap harus menjalani karantina selama 3 hari dan akan diawasi oleh Balai Karantina Pertanian.

Sapi sebanyak 30 ekor itu jenis sapi bali milik Teguh Purwanto yang merupakan peternak asal Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya.

"Sapi itu sudah sudah menjalani karantina di kandang milik Pak Teguh sendiri. Kini kondisinya sehat dan sudah bisa dijual untuk memenuhi permintaan hewan kurban," ucap Berri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com