Salin Artikel

Pemotongan Hewan Kurban di RPH Semarang Turun 5 Persen, Penyebabnya bukan PMK tapi Ini...

Kepala RPH Penggaron, Ika Nutawati mengatakan, penurunan jumlah tersebut disebabkan karena sudah banyak masjid yang melakukan pemotongan secara mandiri.

"Kalau tahun sebelumnya karena masih Covid-19 jadinya banyak yang minta dipotong di sini. Sekarang sudah banyak yang mandiri di masjid," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Dia mengatakan jumlah hewan kurban yang dipotong di RPH tahun sebelumnya bisa mencapai 250 hewan. Sementara tahun ini hanya berkisar 190 hewan yang akan dipotong pada Idul Adha mendatang.

"Jadi ini bisa dibilang turun 5 persen," kata Ika.

Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk pemotongan hewan di RPH Penggaron adalah kewajibkan melengkapi beberapa administrasi dan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

"Untuk SKKH diwajibkan H-1 pemotongan harus sudah ada," pesannya.

Meski demikian, pihaknya masih memberikan kesempatan bagi warga Kota Semarang yang ingin melakukan pemotongan pada hari selanjutnya.

"Minggu perkiraan puncaknya paling banyak. Pemotongan akan kita lanjutkan pada Selasa. Jadi warga bisa mendaftar pada hari selanjutnya," imbuhnya.

Untuk antisipasi lonjakan jumlah pemotongan, pihaknya telah menyiapkan 100 pekerja yang bertugas untuk pemotongan dan kulit.

"Sebenarnya lebih dari 100 jika digabungkan dengan petugas lain. Tapi ada 100 pekerja yang inti," ujarnya.

Sejauh ini, RPH Penggaron juga melayani pemotongan dari luar kota seperti Kabupaten Kendal.

"Daerah tersebut sudah menjadi langganan sejak dua tahun yang lalu," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/08/193615278/pemotongan-hewan-kurban-di-rph-semarang-turun-5-persen-penyebabnya-bukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke