SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa penjual hewan kurban di Kota Semarang, Jawa Tengah mengeluh karena belum mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kutu (PMK).
Penjual hewan kurban di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Kanzul Fikri mengatakan, sampai saat ini dia belum mendapatkan vaksin PMK dari pemerintah.
"Sampai saat ini saya belum mendapatkan vaksin PMK," katanya kepada Kompas.com, Jumat (8/7/2022).
Meski demikian, dia bersyukur karena sudah mendapatkan surat surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) untuk penjualan hewan kurban tahun ini.
"Beruntungnya saya sudah dapat SKKH. Kemarin juga sudah dicek oleh dokter dan sehat semua," kata dia.
Sampai saat ini, dia sudah menjual sebanyak 60 ekor kambing. Untuk harganya sendiri sekitar Rp 2 juta-Rp 7,5 juta untuk kambing Jawa.
"Untuk kambing gembel harganya mulai Rp 1,8 juta - Rp 4 juta. Kalau penjualan masih banyak tahun kemarin karena bisa tembus ratusan. Kalau sekarang baru 60 ekor yang terjual," imbuhnya.
Di lokasi yang lain, penjual hewan kurban di Kecamatan Ngaliyan, Kita Semarang, Agung juga mengeluhkan hal yang sama. Sampai saat ini dia belum mendapatkan vaksin.
"Sampai sekarang saya belum mendapatkan vaksin," keluhnya.
Baca juga: Di Tengah PMK, Harga Daging Sapi di Aceh Capai Rp 180 Ribu Per Kg
Karena belum mendapatkan vaksin dari pemerintah, dia mengaku sudah habis puluhan juta untuk membelikan obat dan mengundang dokter hewan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.