Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Rubiah, Sejarah Pusat Karantina Haji Pertama di Indonesia

Kompas.com - 08/07/2022, 14:39 WIB
Dini Daniswari

Editor

Sejak saat itu Pulau Rubiah tidak lagi menjadi pusat karantina haji. Tetapi, Kota Sabang masih menjadi jalur pemberangkatan haji sampai tahun 1970-an, melalui kampung haji.

Sejarah Pulau Rubiah

Pulau Rubiah yang memiliki pemandangan wisata bahari yang menakjubkan menyimpan legenda tentang asal usul nama Pulau Rubiah.

Cerita berawal dari suami istri pada masa pemerintahan Sulthanah Ratu Syafiatuddin.

Suami merupakan ulama yang bernama Teungku Ibrahim dan bergelar Teungku Iboih, karena ia berasal dari daerah Iboih di Pidie, Aceh.

Teungku Iboih mengasingkan diri ke Pulau Weh (Sabang) guna mencari ketenangan spiritual.

Tak berapa lama kemudian, istrinya yang bernama Siti Rubiah memilih mengikuti jejak suaminya menetap di Pulau Weh. Siti Rubiah membawa keponakan dan seekor anjing.

Terjadi percecokkan antara Teungku Iboih dan Siti Rubiah. Teungku Iboih yang sorang ulama memahami bahwa agama Islam dilarang memelihara anjing karena air liurnya merupakan najis.

Namun, Siti Rubiah berpendapat bahwa anjing itu hanya untuk mengusir binatang pengganggu kebun sekaligus untuk melindungi rumah.

Baca juga: 5 Wisata Alam di Sabang, Bawah Laut hingga Gunung Api

Kemudian, musyawarah dilakukan untuk menyelesaikan masalah suami istri ini.

Lalu diputuskan bahwa suami berhak atas rumah yang terdapat di Pulau Weh dengan kebun-kebunnya.

Sedangkan, Siti Rubiah berhak atas hewan ternak dan diberikan tanah di pulau kecil yang dipisahkan oleh selat dangkal.

Kelak oleh masyarakat setempat, pulau itu bernama Pulau Rubiah. Sedangkan, nama Teungku Iboih diabadikan menjadi nama kecamatan di Pulau Weh atau Sabang.

Sumber:

haji.kemenag.go.id dan budaya-indonesia.org

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com