KOMPAS.com - Berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Kota Bandung, Jawa Barat, per tanggal 6 Juli 2022 mencapai 87.409 kasus.
Dari total tersebut, 407 kasus terkonfirmasi aktif, 85.252 kasus terkonfirmasi sembuh, dan 1.477 kasus meninggal dunia.
Sebagai upaya untuk mencegah lonjakan kembali kasus Covid-19 di Kota Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan meningkatkan capaian vaksinasi booster Covid-19 dan mengetatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"Tempat yang diberi relaksasi, tolong PeduliLindungi itu diperhatikan lagi, mengingatkan lagi memproses diri sendiri. Juga salah satu ikhtiar kita vaksinasi," kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, dikutip dari bandung.go.id, Selasa (05/07/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Banyuwangi Naik
Terkait capaian vaksinasi di Kota Bandung, Yana mengakui adanya keterlambatan sehingga pemberian vaksin kepada warga Bandung harus lebih digenjot.
"PPKM masih level satu di Kota Bandung. Soal vaksinasi terjadi kelambatan. Pada 35 persen ini sulit naik, mungkin orang sudah percaya diri dengan situasi sekarang," ujarnya.
Menurut Yana, pengetatan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sejalan dengan upayanya meningkatkan capaian vaksinasi sehingga tempat-tempat yang sebelumnya melonggarkan syarat masuk dengan aplikasi PeduliLindungi harus diperketat lagi.
Pemkot Bandung menargetkan vaksinasi booster mencapai 50 persen pada akhir bulan Agustus 2022.
Baca juga: PPKM Level 1, Masuk Mal hingga Tempat Hiburan di Bandung Wajib Vaksin Booster
Untuk saat ini, vaksinasi booster di Kota Bandung baru mencapai 35,07 persen, sementara vaksinasi dosis I telah mencapai 113 persen dan dosis II mencapai 104 persen.
Ketua Harian Satgas Covid-19, Asep Gufron, mengatakan, setiap kelurahan di Kota Bandung akan ditargetkan 1.932 dosis vaksin.
Target turunannya per minggu akan dilakukan vaksinasi sebanyak 33.500 dosis atau harian sejumlah 6.700 dosis.
"Upaya ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan seperti bulan-bulan sebelumnya. Maka dari itu, kita juga harus ada kolaborasi dengan kewilayahan dan Dinas Kesehatan (Dinkes)," papar Asep, dikutip dari bandung.go.id, Rabu (06/07/2022).
Baca juga: Tangerang Raya PPKM Level 2, Pj Gubernur Banten Pertimbangkan Kapasitas PTM Dikurangi
Yana menyatakan bahwa saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Bandung berada di level 1.
Meski demikian, nantinya masyarakat yang hendak masuk ruang publik wajib vaksin booster.
Tempat-tempat yang diberlakukan relaksasi dalam PPKM level 1 di Kota Bandung juga masih dibatasi hanya 75 persen dari kapasitas total.
"Alhamdulillah masih level 1, tadi disepakati regulasi yang diberikan untuk kapasitas itu sampai saat ini akan tetap lakukan 75 persen tidak ada perubahan soal kapasitas termasuk jam oprasional," ujar Yana, dikutip dari regional.kompas.com, Rabu (06/07/2022).
Baca juga: PPKM DKI Jakarta Naik ke Level 2, Wali Kota Bandung Minta Pemeriksaan Peduli Lindungi Diperketat
Adapun ruang publik yang dimaksud adalah mal, tempat hiburan, bandara, stasiun, dan tempat lain yang berpotensi didatangi banyak pengunjung.
"Untuk percepatan ini kami akan melakukan perubahan Perwal mensyaratkan beberapa persyaratan bagi masyarakat yang akan hadir di ruang ruang publik seperti di stasiun, Bandara, Terminal, Hotel, maupun tempat aktivitas lain. Itu nanti akan disyaratkan harus sudah mendapatkan vaksin dosis tiga di perwal," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.