KOMPAS.com - Kericuhan yang terjadi di kantor bupati Paniai, Papua pada Selasa (5/7/2022) siang menewaskan salah satu massa, Donatus Nawipa.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri menjelaskan, peristiwa itu bermula saat proses persiapan pemilihan kepala kampung di kantor bupati Painai.
Tiba-tiba massa datang dalam jumlah cukup banyak dan diduga mengintervensi Badan Musyawarah Kampung terkait pendistribusian logistik sekitar pukul 08.00 WIT.
Baca juga: Ricuh akibat Pemilihan Kepala Kampung di Kantor Bupati Paniai, 1 Warga Tewas Tertembak
"Lalu pada 11.45 WIT terjadi kericuhan dan massa semakin banyak masuk ke kantor bupati Paniai," ujar Fakiri di Jayapura, Selasa.
Aparat kepolisian yang bertugas di kantor bupati Painai pun meminta bantuan tambahan personel Polres Painai karena massa mulai merusak sejumlah fasilitas.
Namun kericuhan tak dapat dihentikan. Polisi pun terpaksa menembakkan gas air mata.
"Pada tindakan itu mungkin ada peluru karet atau lainnya yang terkena ke salah satu massa, Donatus Nawipa, tertembak di bagian perut. Dia sempat dibawa ke rumah sakit tapi tidak tertolong," kata Fakiri.
Baca juga: 14 Anggota DPRD Paniai Papua Jadi Tersangka Korupsi Dana APBD 2018
Fakiri telah memerintahkan Kapolres Paniai untuk berkomunikasi dengan kepala kampung dan tokoh-tokoh masyarakat agar membantu menenangkan massa.
Ia juga akan segera bertemu dengan bupati Paniai untuk menangani masalah tersebut.
"Malam ini saya akan bertemu bupati karena kebetulan bupati sedang ada di Jayapura," ucap Fakiri.
Mengenai jumlah korban, Fakiri belum dapat memastikannya. Namun ia telah memerintahkan Kapolres Paniai untuk mendata.
KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.