Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Perintis Angkutan Pedesaan di Soloraya Terus Menurun, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 05/07/2022, 19:21 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Karena banyak karyawan yang menggunakan sepeda motor sendiri sehingga jumlah penumpang menurun.

"Ditambah pandemi semakin parah. Dulu armadanya sampai 13 unit bus. Sekarang yang jalan tinggal empat unit," kata dia.

Dia menambahkan, setiap hari bus beroperasi dari pagi hingga sore. Jarak tunggu antara bus satu dengan lainnya cukup lama sekitar 1,5 jam karena hanya empat bus yang berjalan.

Terakhir berangkat dari Terminal Tirtonadi menuju ke Batu Jamus sekitar pukul 15.45 WIB. Dahulu bus terakhir berangkat dari terminal sekitar pukul 17.30 WIB.

"Sebenarnya ada jam ke Jamus karena perhitungan saya rugi tenaga, solar kan tidak ada. Biaya untuk menutup operasional dan solar itu tidak ada. Jadi, mendingan saya istirahat dilanjutkan sore," ungkap dia.

Baca juga: Kuliner Kesukaan Raja-raja Keraton Solo Bakal Disuguhkan dalam Welcome Dinner Delegasi G20

"Sekarang penumpangnya berkurang. Apalagi, ini masa panen lebih parah lagi penumpangnya. Banyak pedagang kasur yang libur," sambung dia.

Sistem zonasi PPDB online juga menjadi pengaruh dalam penurunan penumpang.

"Dulu banyak banyak anak-anak sekolah ke Solo. Sekarang tidak ada. Dulu kita mengantar anak sekolah sama pedagang-pedagang dan karyawan. Sekarang banyak karyawan naik sepeda motor sendiri dan ada yang dijemput dari pabrik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com