Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai PLTS, Pengusaha Seni Ukir Relief di Jepara Hemat 50 Persen

Kompas.com - 03/07/2022, 19:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha seni ukir relief di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah merasa tagihan listriknya lebih hemat setelah memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Salah satu perajin yang tergabung dalam Koperasi Industri dan Kerajinan (Kopinkra) Sentra Relief di Desa Senenan, Mulyono, berujar bahwa tarif listriknya berkurang banyak setelah memanfaatkan PLTS.

Mulyono mengatakan, tarif listrik yang dia bayarkan untuk kebutuhan rumah tangga dan produksi seni ukirnya bisa hemat hingga 50 persen sejak dia memakai PLTS on grid alias terhubung dengan jaringan PLN.

Baca juga: Perjuangan RA Kartini Memajukan Ukiran Jepara

“Biasanya habis Rp 800.000-an per bulan, sekarang setelah adanya PLTS ini jadi sekitar Rp 400.000-an per bulan,” kata Mulyono kepada rombongan wartawan Jelajah Energi Jawa Tengah, Jumat (1/7/2022).

Mulyono, yang juga merupakan Kepala Desa Senenan, menuturkan bahwa rumahnya dipasangi panel surya dengan kapasitas terpasang 2 kilowatt peak (kWp) dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2021.

Dia menambahkan, adanya panel surya tersebut dirasa cukup memenuhi kebutuhan listrik untuk usahanya. Pasalnya, usaha seni ukir relief relatif tidak mengonsumsi listrik terlalu banyak.

Seni ukir relief tidak telalu banyak membutuhkan listrik, tidak seperti usaha mebel lainnya, karena mayoritas pekerjaannya diukir dengan tenaga kerja manusia,” ujar Mulyono.

Baca juga: Bupati Jepara Apresiasi Toleransi Umat Beragama di Desa Tempur, Mengapa Begitu?

Seorang pengrajin seni ukir relief memahat kayu mahoni di salah sentra seni relief di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jumat (1/7/2022).KOMPAS.com/DANUR LAMBANG PRISTIANDARU Seorang pengrajin seni ukir relief memahat kayu mahoni di salah sentra seni relief di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jumat (1/7/2022).
Mulyono memaparkan, penghematan tersebut bisa dia gunakan untuk dialokasikan ke pengeluaran lain seperti menggaji karyawan.

“Jadi selama enam bulan pemakaian PLTS ini kami sudah merasakan manfaatnya,” ujar Mulyono.

Sentra seni ukir relief di Desa Senenan merupakan kumpulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sebagian besar produknya ditujukan untuk pangsa pasar ekspor.

Baca juga: Viral Cerita Pasien Dilecehkan Perawat, RSUD Jepara Sebut Telah Bebas Tugaskan Terduga Pelaku

Pemasangan PLTS atap di Kopinkra Sentra Relief di Desa Senenan memiliki total kapasitas terpasang sekitar 20 kWp untuk delapan pelaku usaha.

Pemasangan PLTS tersebut merupakan bentuk bantuan sosial pemulihan ekonomi pasca-Covid-19 dan belum pernah diterapkan di lokasi lain di Indonesia.

Ketua Kopinkra Sentra Relief di Desa Senenan Sutrisno mengatakan, dari sekitar 33 pengrajin seni ukir relief, ada delapan pengrajin yang mendapatkan bantuan PLTS.

Sutrisno menuturkan, kedelapan pengrajin yang mendapatkan bantuan PLTS tersebut diusulkan oleh Kopinkra Sentra Relief di Desa Senenan.

Panel surya terpasang di rumah pengrajin seni ukir relief di di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Foto diambil pada Jumat (1/7/2022).KOMPAS.com/DANUR LAMBANG PRISTIANDARU Panel surya terpasang di rumah pengrajin seni ukir relief di di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Foto diambil pada Jumat (1/7/2022).
Dia menambahkan, adanya panel surya tersebut membantu para pengrajin seni ukir relief, terutama anggora Kopinkra Sentra Relief di Desa Senenan, mengurangi tagihan listrik untuk produksi kerajinan.

Sutrisno menuturkan, kedepalan perajin tersebut mendapat panel surya dengan kapasitas yang beragam, mulai dari 2 kWp hingga 3 kWp, menyesuaikan daya listrik yang terpasang.

Baca juga: Perjanjian Jepara: Latar Belakang dan Isinya

Sementara itu, Kabid Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Eni Lestari memaparkan, batuan PLTS tersebut berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Jawa Tengah serta Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jepara.

Total anggaran yang digelontorkan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah untuk bantuan PLTS kepada para perajin seni ukir relief tersebut sekitar Rp 600 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com