Ditarik ke Jakarta
Setahun berselang, atau tepatnya pada 2015, Yasin dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan nasional.
Panggilan ke Jakarta yang diterimanya waktu itu, tidak terlepas dari kegigihannya selama menggeluti olahraga angkat besi.
Sejauh ini, sejumlah prestasi dan medali telah diraihnya, baik di tingkat nasional atau berskala internasional.
"Popnas (pekan olahraga pelajar nasional) medali perak, pra Porprov (pekan olahraga provinsi) medali perak, kejuaraan antar SKO (sekolah khusus olahraga) di Thailand dapat medali emas, kejuaraan Asia junior di Uzbekistan dapat medali perak, dan terbaik buat saya itu di SEA Games dapat medali perak," jelas dia.
Idola dan Target Tertinggi
Yasin yang berasal dari Desa Blungun, Kecamatan Jepon, atau daerah hutan tersebut mengaku sangat mengidolakan atlet Eko Yuli Irawan dan Triyatno.
"Beliau dapat medali di olimpiade," ucap dia.
Baca juga: Dapat Dana Hibah Pemda Rp 100 Juta, PMI Blora Sebut Masih Kurang
Eko Yuli Irawan dikenal sebagai seorang lifter yang meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 juga medali perunggu pada Olimpiade London 2012.
Sedangkan Triyatno, pernah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 dan meraih medali perak pada Olimpiade London 2012.
Maka dari itu, Yasin juga berkeinginan mengikuti pencapaian idolanya tersebut dengan target mampu tampil di Olimpiade.
"Mungkin puncak tertinggi yaitu olimpiade, dan dalam waktu dekat ini Asian games," ujar dia.
Selain aktif sebagai atlet, Mohammad Yasin juga berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.
Selama menjadi atlet, ia juga jarang pulang ke kampung halamannya. Paling banyak, pulang ke kampung halaman dua kali dalam setahun dengan waktu kira-kira selama seminggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.