Salin Artikel

Menyapa Yasin, Anak Petani Asal Blora yang Harumkan Nama Indonesia di Olahraga Angkat Besi

Ia pulang ke Tanah Air setelah menyabet medali perak dalam cabang olahraga angkat besi kelas nomor putra 67 kilogram dengan total angkatan 308 kilogram.

Tak hanya mengharumkan nama Indonesia, Yasin juga membanggakan daerah kelahirannya, Blora, Jawa Tengah.

Bahkan, Bupati Blora Arief Rohman langsung memberikan apresiasi dan tali asih kepada anak petani tersebut.

Saat berbincang dengan wartawan akhir Juni kemarin, Yasin mengakui terlahir dari orangtua yang sehari-hari bekerja sebagai petani.

"Orang tua saya memang profesinya sebagai petani," ucap dia saat ditemui di PABBSI (Persatuan Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia) Blora, Jalan Agil Kusumadyo, Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora.

Yasin menjelaskan, saat mulai berkecimpung di cabang olahraga tersebut, kedua orangtuanya sempat tidak mengetahui olahraga yang bernama angkat besi.

Mengenal Olahraga Angkat Besi

Yasin yang saat ini berusia 22 tahun tersebut menceritakan, perjalanannya di dunia angkat besi bermula ketika duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) pada 2014.

"Pada tahun 2014 ada sosialisasi angkat besi di SMPN 5 Blora, ditawari untuk mengikuti angkat besi dan saya memilih untuk masuk daripada enggak ada kegiatan sama sekali," kata dia.

Selama mengikuti olahraga tersebut, ia merasa nyaman. Sehingga, dirinya sudah diikutsertakan dalam kejuaraan provinsi pada 2014.

"Entah kenapa angkat besi itu sreg sama hati, mungkin sudah jalannya, latihan terus menerus kok nyaman, ya sudah ditelatenin Alhamdulillah sampai sekarang," ujar dia.

Tak Langsung Raih Medali

Keikutsertaannya dalam kejuaraan untuk pertama kali tak langsung membuahkan hasil. Yasin gagal mendapatkan medali.

Meski begitu, kegagalan itu dijadikan sebagai pemacu untuk terus semangat berlatih.

"Itu enggak dapat medali. Jadi memacu semangat untuk latihan lebih giat lagi. Setelah itu, ada kejurnas PPLP (pusat pendidikan dan latihan olahraga pelajar) di Banjarmasin Alhamdulillah dapat medali perunggu," terang dia.

Setahun berselang, atau tepatnya pada 2015, Yasin dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan nasional.

Panggilan ke Jakarta yang diterimanya waktu itu, tidak terlepas dari kegigihannya selama menggeluti olahraga angkat besi.

Sejauh ini, sejumlah prestasi dan medali telah diraihnya, baik di tingkat nasional atau berskala internasional.

"Popnas (pekan olahraga pelajar nasional) medali perak, pra Porprov (pekan olahraga provinsi) medali perak, kejuaraan antar SKO (sekolah khusus olahraga) di Thailand dapat medali emas, kejuaraan Asia junior di Uzbekistan dapat medali perak, dan terbaik buat saya itu di SEA Games dapat medali perak," jelas dia.

Idola dan Target Tertinggi

Yasin yang berasal dari Desa Blungun, Kecamatan Jepon, atau daerah hutan tersebut mengaku sangat mengidolakan atlet Eko Yuli Irawan dan Triyatno.

"Beliau dapat medali di olimpiade," ucap dia.

Eko Yuli Irawan dikenal sebagai seorang lifter yang meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 juga medali perunggu pada Olimpiade London 2012.

Sedangkan Triyatno, pernah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 dan meraih medali perak pada Olimpiade London 2012.

Maka dari itu, Yasin juga berkeinginan mengikuti pencapaian idolanya tersebut dengan target mampu tampil di Olimpiade.

"Mungkin puncak tertinggi yaitu olimpiade, dan dalam waktu dekat ini Asian games," ujar dia.

Selain aktif sebagai atlet, Mohammad Yasin juga berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Selama menjadi atlet, ia juga jarang pulang ke kampung halamannya. Paling banyak, pulang ke kampung halaman dua kali dalam setahun dengan waktu kira-kira selama seminggu.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/03/085529978/menyapa-yasin-anak-petani-asal-blora-yang-harumkan-nama-indonesia-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke