Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyapa Yasin, Anak Petani Asal Blora yang Harumkan Nama Indonesia di Olahraga Angkat Besi

Kompas.com - 03/07/2022, 08:55 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Perhelatan SEA Games 2021 di Vietnam pada tahun ini, memberikan dampak yang tidak biasa bagi seorang Mohammad Yasin.

Ia pulang ke Tanah Air setelah menyabet medali perak dalam cabang olahraga angkat besi kelas nomor putra 67 kilogram dengan total angkatan 308 kilogram.

Tak hanya mengharumkan nama Indonesia, Yasin juga membanggakan daerah kelahirannya, Blora, Jawa Tengah.

Bahkan, Bupati Blora Arief Rohman langsung memberikan apresiasi dan tali asih kepada anak petani tersebut.

Saat berbincang dengan wartawan akhir Juni kemarin, Yasin mengakui terlahir dari orangtua yang sehari-hari bekerja sebagai petani.

"Orang tua saya memang profesinya sebagai petani," ucap dia saat ditemui di PABBSI (Persatuan Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia) Blora, Jalan Agil Kusumadyo, Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora.

Yasin menjelaskan, saat mulai berkecimpung di cabang olahraga tersebut, kedua orangtuanya sempat tidak mengetahui olahraga yang bernama angkat besi.

Baca juga: Wagub Jateng Gus Yasin Vaksinasi PMK di Blora: Kita Kirimkan 11.000 Dosis

Mengenal Olahraga Angkat Besi

Yasin yang saat ini berusia 22 tahun tersebut menceritakan, perjalanannya di dunia angkat besi bermula ketika duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) pada 2014.

"Pada tahun 2014 ada sosialisasi angkat besi di SMPN 5 Blora, ditawari untuk mengikuti angkat besi dan saya memilih untuk masuk daripada enggak ada kegiatan sama sekali," kata dia.

Selama mengikuti olahraga tersebut, ia merasa nyaman. Sehingga, dirinya sudah diikutsertakan dalam kejuaraan provinsi pada 2014.

"Entah kenapa angkat besi itu sreg sama hati, mungkin sudah jalannya, latihan terus menerus kok nyaman, ya sudah ditelatenin Alhamdulillah sampai sekarang," ujar dia.

Tak Langsung Raih Medali

Keikutsertaannya dalam kejuaraan untuk pertama kali tak langsung membuahkan hasil. Yasin gagal mendapatkan medali.

Meski begitu, kegagalan itu dijadikan sebagai pemacu untuk terus semangat berlatih.

"Itu enggak dapat medali. Jadi memacu semangat untuk latihan lebih giat lagi. Setelah itu, ada kejurnas PPLP (pusat pendidikan dan latihan olahraga pelajar) di Banjarmasin Alhamdulillah dapat medali perunggu," terang dia.

 

Mohammad Yasin (kanan), Siti Nafisatul Hariroh (tengah), Bupati Blora Arief Rohman (kiri) saat berada di JakartaDok. Prokompim Blora Mohammad Yasin (kanan), Siti Nafisatul Hariroh (tengah), Bupati Blora Arief Rohman (kiri) saat berada di Jakarta
Ditarik ke Jakarta

Setahun berselang, atau tepatnya pada 2015, Yasin dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan nasional.

Panggilan ke Jakarta yang diterimanya waktu itu, tidak terlepas dari kegigihannya selama menggeluti olahraga angkat besi.

Sejauh ini, sejumlah prestasi dan medali telah diraihnya, baik di tingkat nasional atau berskala internasional.

"Popnas (pekan olahraga pelajar nasional) medali perak, pra Porprov (pekan olahraga provinsi) medali perak, kejuaraan antar SKO (sekolah khusus olahraga) di Thailand dapat medali emas, kejuaraan Asia junior di Uzbekistan dapat medali perak, dan terbaik buat saya itu di SEA Games dapat medali perak," jelas dia.

Idola dan Target Tertinggi

Yasin yang berasal dari Desa Blungun, Kecamatan Jepon, atau daerah hutan tersebut mengaku sangat mengidolakan atlet Eko Yuli Irawan dan Triyatno.

"Beliau dapat medali di olimpiade," ucap dia.

Baca juga: Dapat Dana Hibah Pemda Rp 100 Juta, PMI Blora Sebut Masih Kurang

Eko Yuli Irawan dikenal sebagai seorang lifter yang meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 juga medali perunggu pada Olimpiade London 2012.

Sedangkan Triyatno, pernah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 dan meraih medali perak pada Olimpiade London 2012.

Maka dari itu, Yasin juga berkeinginan mengikuti pencapaian idolanya tersebut dengan target mampu tampil di Olimpiade.

"Mungkin puncak tertinggi yaitu olimpiade, dan dalam waktu dekat ini Asian games," ujar dia.

Selain aktif sebagai atlet, Mohammad Yasin juga berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Selama menjadi atlet, ia juga jarang pulang ke kampung halamannya. Paling banyak, pulang ke kampung halaman dua kali dalam setahun dengan waktu kira-kira selama seminggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com