Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hebat Hanguskan Pondok Pesantren Al-Ma’rufiah Cirebon, Sarana Pendidikan Keagamaan Ludes

Kompas.com - 02/07/2022, 09:58 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Kebakaran hebat melanda Pondok Pesantren Al-Ma'rufiah, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (2/7/2022) pagi.

Semua barang dalam pondok pesantren, berupa lemari, perabot, dokumen sertifikat penting, kitab-kitab, hingga sarana pengajian ludes terbakar.

Kebakaran hebat itu terekam dalam video amatir yang berhasil direkam oleh salah satu warga di sekitar pondok pesantren.

Warga dengan jelas merekam kobaran api yang menghanguskan seluruh bangunan.

Baca juga: Harga TBS Anjlok Rp 500.000, Petani Sawit: Tolong Izinkan Kami Jual ke Malaysia, di Sana Rp 5 Juta

Tak hanya pondok pesantren, kobaran api juga membakar satu bangunan rumah milik pengasuh pondok pesantren, yang tepat menempel tepat di sampingnya.

Warga menyebut, api dengan cepat membesar dan merembet dari satu kamar ke kamar lain hingga seluruhnya terbakar.

Satori, salah satu keluarga pengasuh Pondok Pesantren Al-Marufiah, menyampaikan, api diduga berasal dari konsleting listrik, sehingga menimbulkan percikan api di bagian atap.

Api merambat di kabel atap sehingga tidak ada satupun keluarga yang menyadari.

“Diduga berasal dari aliran listrik. Kebetulan saat nyolokin penanak nasi ada percikan sedikit. Mungkin ada konslet di bagian atas, yang bertegangan tinggi, mungkin di situ awal mulanya,” kata Satori kepada Kompas.com di tengah penanganan kebakaran.

Saat itu, Satori menduga, percikan api itu mengenai material lain. Di saat bersamaan, tidak ada satupun warga yang menyadari.

Api kemudian membesar dan sulit dipadamkan. Sebab, kondisi pondok pesantren sedang sepi karena puluhan santri sedang libur pasca menerima rapot beberapa waktu lalu.

Satori menyebut, api kemudian membakar barang-barang yang berada dalam pondok pesantren dan rumah pengasuh ludes terbakar.

Lemari, kursi, dan banyak perabot rumah lainya. Tak hanya itu, sertifikat serta dokumen penting, kitab-kitab, semua sarana pengajian juga tak tersisa.

Atas kejadian ini, Satori memprediksi kerugian di atas Rp 500.000.000.

Dia berharap, pihak terkait memberikan bantuan kepada pondok pesantren demi keberlangsungan pendidikan di pondok pesantren.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com