“Ini salah satu sarana pendidikan agama. Sarana pendidikan sosial juga. Kami keluarga berharap banyak pihak terkait yang mau membantu kami untuk kembali memperbaiki agar dapat digunakan dan dimanfaatkan seperti semula,” harap Satori.
Ketua Piket Perwira Pengawas Polsek Gempol Polresta Cirebon Ipda H A Iskandar, menyampaikan, proses pemadaman dilakukan tim gabungan Damkar, BPBD, Kepolisian dan lainnya.
Enam buat unit pemadaman diterjunkan untuk membantu proses pemadaman kobaran api yang besar.
Berdasarkan saksi mata, kata Iskandar, kebakaran diduga terjadi karena konsleting aliran listrik.
Baca juga: Dua Benda ini Masih Disimpan Tjahjo Kumolo di Rumah Semarang, Salah Satunya Berupa Keris
Warga tidak menyadari adanya api, tiba-tiba sudah membesar dan membakar seluruh bangunan.
Polisi masih memeriksa dan menganalisa prediksi total kerugian.
“Kami kerja sama dengan BPBD dan juga damkar sebanyak enam unit. Kami juga berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memadamkan aliran litrik sementara. Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dengan aman dan lancar,” kata Iskandar kepada Kompas.com saat proses penanganan.
Atang menyebutkan, dari kejadian ini, tidak ada korban luka luka, dan meninggal dunia.
Kebetulan seluruh santri sedang pulang ke rumah setelah menerima rapot pada beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.