Salin Artikel

Kebakaran Hebat Hanguskan Pondok Pesantren Al-Ma’rufiah Cirebon, Sarana Pendidikan Keagamaan Ludes

CIREBON, KOMPAS.com – Kebakaran hebat melanda Pondok Pesantren Al-Ma'rufiah, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (2/7/2022) pagi.

Semua barang dalam pondok pesantren, berupa lemari, perabot, dokumen sertifikat penting, kitab-kitab, hingga sarana pengajian ludes terbakar.

Kebakaran hebat itu terekam dalam video amatir yang berhasil direkam oleh salah satu warga di sekitar pondok pesantren.

Warga dengan jelas merekam kobaran api yang menghanguskan seluruh bangunan.

Tak hanya pondok pesantren, kobaran api juga membakar satu bangunan rumah milik pengasuh pondok pesantren, yang tepat menempel tepat di sampingnya.

Warga menyebut, api dengan cepat membesar dan merembet dari satu kamar ke kamar lain hingga seluruhnya terbakar.

Satori, salah satu keluarga pengasuh Pondok Pesantren Al-Marufiah, menyampaikan, api diduga berasal dari konsleting listrik, sehingga menimbulkan percikan api di bagian atap.

Api merambat di kabel atap sehingga tidak ada satupun keluarga yang menyadari.

“Diduga berasal dari aliran listrik. Kebetulan saat nyolokin penanak nasi ada percikan sedikit. Mungkin ada konslet di bagian atas, yang bertegangan tinggi, mungkin di situ awal mulanya,” kata Satori kepada Kompas.com di tengah penanganan kebakaran.

Saat itu, Satori menduga, percikan api itu mengenai material lain. Di saat bersamaan, tidak ada satupun warga yang menyadari.

Api kemudian membesar dan sulit dipadamkan. Sebab, kondisi pondok pesantren sedang sepi karena puluhan santri sedang libur pasca menerima rapot beberapa waktu lalu.

Satori menyebut, api kemudian membakar barang-barang yang berada dalam pondok pesantren dan rumah pengasuh ludes terbakar.

Lemari, kursi, dan banyak perabot rumah lainya. Tak hanya itu, sertifikat serta dokumen penting, kitab-kitab, semua sarana pengajian juga tak tersisa.

Atas kejadian ini, Satori memprediksi kerugian di atas Rp 500.000.000.

Dia berharap, pihak terkait memberikan bantuan kepada pondok pesantren demi keberlangsungan pendidikan di pondok pesantren.


“Ini salah satu sarana pendidikan agama. Sarana pendidikan sosial juga. Kami keluarga berharap banyak pihak terkait yang mau membantu kami untuk kembali memperbaiki agar dapat digunakan dan dimanfaatkan seperti semula,” harap Satori.

Ketua Piket Perwira Pengawas Polsek Gempol Polresta Cirebon Ipda H A Iskandar, menyampaikan, proses pemadaman dilakukan tim gabungan Damkar, BPBD, Kepolisian dan lainnya.

Enam buat unit pemadaman diterjunkan untuk membantu proses pemadaman kobaran api yang besar.

Berdasarkan saksi mata, kata Iskandar, kebakaran diduga terjadi karena konsleting aliran listrik.

Warga tidak menyadari adanya api, tiba-tiba sudah membesar dan membakar seluruh bangunan.

Polisi masih memeriksa dan menganalisa prediksi total kerugian.

“Kami kerja sama dengan BPBD dan juga damkar sebanyak enam unit. Kami juga berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memadamkan aliran litrik sementara. Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dengan aman dan lancar,” kata Iskandar kepada Kompas.com saat proses penanganan.

Atang menyebutkan, dari kejadian ini, tidak ada korban luka luka, dan meninggal dunia.

Kebetulan seluruh santri sedang pulang ke rumah setelah menerima rapot pada beberapa waktu lalu.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/02/095858478/kebakaran-hebat-hanguskan-pondok-pesantren-al-marufiah-cirebon-sarana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke