LARANTUKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT, mengimbau warganya mewaspadai dampak gelombang Rossby selama beberapa hari ke depan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur Paulus Igo Geroda mengatakan, imbauan ini menyusul edaran dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Kamis (30/6/2022).
Dalam surat edaran itu menyebut bahwa 7 -10 hari ke depan terjadi gelombang ekstrem Rossby yang dapat mengakibatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat memicu terjadinya bencana.
Baca juga: Warga NTT Diminta Waspadai Dampak Gelombang Rossby, BPBD: Kami Keluarkan Surat Imbauan
"Kami dari Pemda sudah keluarkan surat imbauan beberapa hari lalu untuk masyarakat waspada," ujar Paulus saat dihubungi, Jumat (1/7/2022).
Paulus mengatakan, pihaknya juga telah menyurati para camat dan kepala desa untuk memantau perkembangan cuaca dan peringatan dini dari BMKG agar masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan.
Mereka diminta agar mengerahkan masyarakat di wilayah masing - masing untuk melakukan evakuasi mandiri apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lebih dari satu jam.
"Apabila obyek dengan jarak pandang 30 meter tidak jelas terlihat, maka segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman," katanya.
Baca juga: Gelombang Rossby Ekuator Diprediksi Landa NTT 1 Pekan ke Depan, Ini Wilayah yang Terdampak
Selain itu pihaknya meminta lurah dan camat menetapkan titik evakuasi dan memastikan jalur evakuasi dapat dilalui oleh warga menuju titik evakuasi.
"Mereka juga diharapkan agar melaporkan perkembangan situasi ke bupati melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur," ucap Paulus.
Sementara itu, Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo mengatakan, pihaknya telah menyurati BPBD kabupaten dan kota untuk memantau perkembangan cuaca di wilayah masing-masing.
Ambrosius menyebut, peningkatan curah hujan diperkirakan akan terjadi empat hari ke depan.
"Kita sudah keluarkan surat imbauan kepada warga sejak kemarin," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.