Kapal itu kemudian terombang-ambing di laut selama empat hari sebelum akhirnya tenggelam.
Menurut Mustari kapal yang berlayar menuju Surabaya dengan membawa kayu gaharu itu mengangkut delapan orang anak buah kapal (ABK).
"Delapan ABK itu selamat," ujar dia.
Baca juga: Polda Maluku Jelaskan Alasan Pencopotan Kapolres Maluku Tengah: Bukan Kasus Perselingkuhan
Kedelapan ABK yang selamat dalam kecelakaan itu yakni La Deni (nahkoda), Mahudi (KKM), Askari, Yuskar, Usman, Sulaiman, Ode Yasmin, dan Yusri.
Mustari menjelaskan, delapan ABK tersebut terdampar di sekitar Pulau Mai dan kemudian ditolong oleh petugas penjaga mercusuar di pulau tersebut.
Baca juga: Menghina TNI-Polri soal Rekor Muri, Pemuda di Maluku Tengah Ditangkap, Kini Telah Dibebaskan
"Mereka ditemukan petugas penjaga mercusuar sedang terdampar lalu ditolong," katanya.
Tim SAR baru bergerak untuk mengevakuasi kedelapan ABK tersebut pada Kamis (30/6/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.