Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2022, 09:40 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Gunung api Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus, Jumat (1/7/2022) pagi.

Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mengatakan, pada pukul 09.06 Wita teramati asap berwarna kelabu tebal condong ke arah barat.

"Tinggi kolom erupsi mencapai 700 meter. Warna kelabu tebal condong barat laut. Selain itu letusan disertai gemuruh sedang," ujar Stanislaus, dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Lava Gunung Ile Lewotolok Mengalir ke Arah Sungai Lamawolo, Warga Diminta Waspada

Sementara pada periode pengamatan 00.00 Wita - 06.00 Wita, teramati Gunung Ile Lewotolok mengalami delapan kali letusan dengan tinggi 400 meter - 500 meter dan warna asap kelabu dan hitam.

Letusan ini disertai lontaran lava pijar dan gemuruh sedang.

Pada periode yang sama, kata Stanislaus, terjadi dua kali gempa guguran dengan amplitudo 1.3-1.7 mm, dan durasi 69-141 detik, 60 kali embusan amplitudo 2-29.8 mm, dan durasi 26-112 detik, dan 14 kali tremor non-harmonik amplitudo 2.4-37.2 mm, durasi gempa. 108-432 detik.

Baca juga: Mediasi Gagal, Perkara Nasabah Gugat Bank BUMN Rp 5 Miliar di Lembata Berlanjut

"Teramati pula asap kawah bertekanan lemah berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m-500 m di atas puncak kawah," jelasnya.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh pada 14 Juni 2022, hingga saat ini aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih level III siaga.

Baca juga: Ratusan Warga Demo di Kantor Bupati Manggarai NTT, Tuntut Perluasan Jaringan Listrik Masuk Desa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Regional
Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Regional
Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Regional
6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

Regional
Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Regional
Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Regional
2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

Regional
Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Regional
Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Regional
Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Regional
Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Regional
Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Regional
Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Regional
Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Regional
Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com