Salin Artikel

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter

Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mengatakan, pada pukul 09.06 Wita teramati asap berwarna kelabu tebal condong ke arah barat.

"Tinggi kolom erupsi mencapai 700 meter. Warna kelabu tebal condong barat laut. Selain itu letusan disertai gemuruh sedang," ujar Stanislaus, dalam keterangannya, Jumat.

Sementara pada periode pengamatan 00.00 Wita - 06.00 Wita, teramati Gunung Ile Lewotolok mengalami delapan kali letusan dengan tinggi 400 meter - 500 meter dan warna asap kelabu dan hitam.

Letusan ini disertai lontaran lava pijar dan gemuruh sedang.

Pada periode yang sama, kata Stanislaus, terjadi dua kali gempa guguran dengan amplitudo 1.3-1.7 mm, dan durasi 69-141 detik, 60 kali embusan amplitudo 2-29.8 mm, dan durasi 26-112 detik, dan 14 kali tremor non-harmonik amplitudo 2.4-37.2 mm, durasi gempa. 108-432 detik.

"Teramati pula asap kawah bertekanan lemah berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m-500 m di atas puncak kawah," jelasnya.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh pada 14 Juni 2022, hingga saat ini aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih level III siaga.


Karena itu warga sekitar diingatkan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak, radius 3,5 kilometer untuk sektor tenggara, radius 4 kilometer untuk sektor timur dan timur laut.

Masyarakat tiga desa, yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona dimint agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak.

Ia menambahkan, saat ini abu vulkanik berjatuhan di beberapa sektor di sekeliling Ile Lewotolok.

Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar terutama di saat musim hujan.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/01/094012178/gunung-ile-lewotolok-kembali-meletus-tinggi-kolom-abu-capai-700-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke