MATARAM, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelidiki dugaan kekerasan seksual yang dilaporkan sejumlah mahasiswa di Kota Mataram, NTB.
Terdapat lebih dari 10 mahasiswa yang diduga menjadi korban kekerasan seksual. Mereka didampingi oleh tim Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram.
Kasubdit IV Unit PPA Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, AKBP Ni Made Pujawati mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan dari korban yang didampingi oleh tim BKBH dan akan dilakukan penyelidikan.
Baca juga: Mahasiswa Unram Korban Kekerasan Seksual Melapor ke Polda NTB
"Kami akan bekerja keras, saat ini masih melakukan penyelidikan atau aduan atas laporan tersebut, dan kami mohon waktu dulu supaya konsentrasi melengkapi penyelidikannya," kata Puje, sapaan Ni Made Pujawati, saat ditemui di kantornya, Rabu (29/6/2022).
Pihaknya melayani laporan kasus itu sesuai prosedur, perkara itu ditangani oleh polisi wanita atau polwan yang berada di bawah Subdit IV.
Baca juga: Polda NTB Selidiki Kasus Penyebaran Video Call Sex Diduga ASN Dinsos Lombok Utara
"Untuk penanganan, sesuai prosedur dan penanganan yang ada, ditetapkan dan didampingi oleh polwan-polwan yang bertugas di subdit kami, baik itu unit penanganan kasus asusila, atau unit PPA, kita libatkan sebagian besar adalah polwan-polwan," kata Puje.
Sementara untuk terlapor sendiri, Puje tidak bisa memberikan keterangan karena masih dalam proses penyelidikan.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah mahasiswa melaporkan dugaan kekerasan seksual yang dialaminya. Mereka melapor dengan didampingi oleh tim BKBH Universitas Mataram.
Terlapor adalah seorang pria asal Kota Mataram.
Direktur BKBH Unram Joko Jumadi mengungkapkan, laporan tersebut merupakan laporkan kedua kalinya ke Unit PPA Ditreskimum Polda NTB.
Mereka melaporkan korban dengan Pasal 286 KUHP, yakni tentang tindak pidana pemerkosaan dengan kondisi tidak berdaya.
Pelaku menggunakan banyak modus untuk menjerat korbannya. Di antaranya dengan membantu masuk universitas, membantu pengerjaan skripsi hingga sugesti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.