Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerumunan Turnamen Gubernur Cup di Bima, Polda NTB Akan Periksa Panitia Penyelenggara

Kompas.com - 23/02/2022, 21:39 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Aksi kerumunan penonton Turnamen Sepak Bola Gubernur Cup 2022 di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat  menjadi sorotan Polda NTB terkait adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Diketahui dalam unggahan foto di instagram Gubernur NTB Zulkieflimansyah terlihat menghadiri partai final Sape Putra United melawan Wera FC, pada Rabu (19/2/2022).

Zul nampak berjalan di tengah kerumunan penonton tanpa menggunakan masker. Ia juga berjabat tangan dengan sejumlah warga. 

Baca juga: Gubernur NTB Tak Bermasker dan Hadiri Turnamen Gubernur Cup, DPRD: Kok Malah Membiarkan Ribuan Orang di Satu Lapangan

Menanggapi insiden kerumunan tersebut, Kabid Humas Polda NTB Kombol Pol Artanto mengatakan, pihaknya akan segera memeriksa panitia penyelenggara turnamen yakni Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI).

"Iya nanti penyidik dari Polres Bima Kota akan memeriksa panitia penyelenggara sepakbola turnamen, akan dimintai keterangannya terkait kegiatan tersebut," kata Artanto dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/2/2022)

Adapun untuk pemanggilan panitia, Artanto mengatakan, adalah untuk memastikan kegiatan digelar dengan prokes. 

"Kita akan memanggil panitia penyelenggara itu untuk memastikan bagaimana peran dari penyelenggara terhadap prokes," tegas Artanto.

Menurut Artanto, awalnya turnamen tersebut sudah melaksanakan prokes.

Baca juga: Liga 1 Saja Tanpa Penonton, Ini Tarkam di Bima Malah Dihadiri Gubernur, yang Nonton Ribuan

Namun perlu diusut lebih lanjut sejauh mana penerapan prokes tersebut.

"Pada prinsipnya mereka kan sudah melaksanakan (prokes), tapi bagaimana apakah maksimal atau belum dalam pelaksanaan," jelas Artanto.

Artanto mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah melaksanakan 3M, yakni menggunakan masker menjaga jarak, mencuci tangan.

"3M itu kunci utama menghindar dari Covid-19, kemudian vaksinasi. Nah vaksinasi ini yang menjadi kunci dari semua, bukan divaksin kemudian terbebas dari Covid-19. Vaksinasi itu untuk mengurangi derita pasien," kata Artanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com