Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stunting di Manokwari Capai 1.114 Kasus

Kompas.com - 29/06/2022, 08:57 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com – Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Tri Suswati yang merupakan istri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap, angka stunting di Kabupaten Manokwari Papua Barat dapat diturunkan.

Hal ini disampaikan Tri Suswati saat berkunjung ke Manokwari, Selasa (28/6/2022).

“Kita lihat di sini banyak sekali anak balita. Selain balita sehat, ternyata ada juga balita yang memerlukan bantuan dalam meningkatkan gizi," kata Tri saat menemui warga Kampung Aimasi Distrik Prafi.

Baca juga: Saat 60 Perahu Tradisional Dihias untuk Mengitari Teluk Doreri Manokwari...

Angka stunting

Merujuk data pada Mei 2022, angka stunting di Kabupaten Manokwari mencapai 1.114 kasus. Kasus tersebut tersebar di sembilan distrik dan 164 kampung.

Angka stunting terbanyak di Distrik Masni yakni 161 kasus.

“Itu data dari tiga Puskesmas yang ada di Distrik Masni,” beber dia.

Baca juga: Kasus Oknum TNI di Manokwari Lepas Tembakan Saat Pernikahan, Keluarga Korban Minta Kodam Kasuari Transparan

Menurutnya, stunting adalah masalah bersama. Oleh karena itu, penurunan angka stunting pun perlu kerja bersama antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lain.

“Kita harus sama-sama bekerja, antara pemerintah daerah dan masyarakat serta semua stakeholder karena ini masalah kita bersama," ucapnya.

Baca juga: Geram Ada Mobil Bertangki Siluman” yang Diduga Timbun BBM, Warga Cekcok dengan Operator di SPBU Manokwari

Dia menyebutkan, stunting perlu ditangani untuk menyiapkan generasi penerus bangsa.

Harapannya mereka sehat sejak dini, sehingga bisa berkompetisi di masa datang untuk menjaga NKRI.

Ketua PKK Kabupaten Manokwari Fabelina Indou mengatakan, penurunan angka stunting di Manokwari dilakukan melalui dasawisma yang dibentuk di daerah tersebut.

Kata Istri Bupati Manokwari itu, hingga saat ini ada 132 dasawisma yang terbentuk melalui intruksi kepala daerah.

Baca juga: Cegah Stunting, Satu Ibu Satu Pohon Bagikan Pohon Kelor

Setiap dasawisma, memiliki tiga kader dari PKK, guru Paud dan kader Posyandu. Mereka setelah direkrut dan dilatih untuk memahami tugas pokok.

“Kader PKK akan bersinergi dengan kader Posyandu untuk mendata anak-anak dengan sasaran utama adalah anak-anak stunting di setiap wilayahnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kader-kader yang tergabung dalam dasawisma akan menangani anak-anak stunting di wilayah masing-masing dengan pemberian makanan tambahan.

“Ini sudah kami rapatkan dan sedang kami susun rencana aksi penanganan stunting melalui kader PKK,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com