Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Sebut Jalan Tol di Indonesia Kumuh

Kompas.com - 28/06/2022, 07:23 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat(PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, jalan tol di Indonesia tampak kumuh, hitam, serta tidak terawat.

Hal itu disampaikan Basuki dalam sambutannya pada hari jadi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di Senggigi Lombok Barat, Senin (27/5/2022) malam.

"Jadi memang penampakan jalan tol kita ini kumuh, hitam kayak enggak pernah dirawat, masak kita kalah dengan Senegal dan Tajikistan, negara-negara kecil tetapi jalan tolnya rapi dan bersih, mungkin baru," tekan Basuki.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 27 Juni 2022

Karena itu dia meminta pada BPJT untuk melakukan perbaikan pada Juli 2022 ini.

Mengingat dari program kerja yang disampikan pengelola jalan tol pada Kementerian PUPR, ada sejumlah ruas jalan tol yang selesai dan mulai pada bulan Juli 2022.

"Saya ingin kita bersepakat malam ini, bahwa program Bapak Ibu ini sebagai dasar persetujuan penyesuaian tarif tol tahun ini, mohon maaf, karena kita tak memiliki waktu banyak," katanya.

Baca juga: Saat Menteri Sandiaga dan Wali Kota Mataram Joget bersama Penari Gandrung di Loang Baloq

Untuk dua tahun ke depan mulai Juli 2022, pengelola diharapkan memperbaiki penampakan jalan tol di Indonesia agar lebih baik.

Terlebih Presiden Joko Widodo menyampaikan, hampir tiap hari jalan tol di Korea dicat.

"Tiap hari kata beliau melihat jalan tol itu di cat, nah kita ini belum pernah, untuk itu mumpung sekarang bulan Juli ini program kerja dimulai, agar semua tol dicat, saya sudah lihat tol di dalam Kota Jakarta sudah mulai dicat, jadi mau ke airport sudah nampak bersih termasuk fasilitas pejalan kaki atau JPO nya," kata Basuki.

Baca juga: Motif Pelaku Aborsi di Mataram, Kesal Tak Diizinkan Pacar Makan Gurita Saat Mengidam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com