Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sengaja Tinggalkan Mayat Bayinya di Rumah Nenek, Pasutri di Surabaya Diamankan, Ini Faktanya

Kompas.com - 27/06/2022, 04:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - D, bayi laki-laki berusia lima bulan ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya sendiri di Jalan Siwalankerto Tengah, Wonocolo, Surabaya, Sabtu (25/6/2022) malam.

Bayi malang itu diduga sengaja tak segera dimakamkan oleh orangtuanya, yang berinisial RI dan EA.

Baca juga: Geger, Warga di Jayapura Temukan Jasad Bayi di Tempat Sampah

Suami istri itu juga sempat meminta nenek korban, ESB, untuk merahasiakan kematian bayi mereka.

"Mungkin nenek korban sudah tidak kuat dengan baunya. Akhirnya neneknya menginformasikan ke warga," kata Mashuri, Ketua RT setempat, dilansir dari Tribunnews.com.

 

Pergi ke luar kota

Menurut Mashuri, peristiwa itu berawal saat sang nenek melapor ke warga bahwa cucunya sudah meninggal dunia.

 

Saat itu RI dan EA, menurut sang nenek, sedang bepergian ke Yogyakarta untuk menghadiri sebuah acara, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Pengakuan Nenek dari Bayi 5 Bulan yang Tewas di Dalam Rumah: Saya Diancam Dibunuh

 

Pengakuan nenek

Bayi berusia 5 bulan ditemukan membusuk di salah satu rumah di Jalan Siwalankerto Tengah Gang Anggur, Kota Surabaya.KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Bayi berusia 5 bulan ditemukan membusuk di salah satu rumah di Jalan Siwalankerto Tengah Gang Anggur, Kota Surabaya.

ESB mengaku sempat menegur putrinya sendiri yang tak segera memakamkan cucunya D. Menurutnya, cucunya itu sudah meninggal sejak Kamis (23/6/2022) dini hari pukul 02.00 WIB.

"Tangan dan kakinya sudah dingin," kata ESB ditemui di lokasi kejadian, Minggu (26/6/2022) pagi.

Baca juga: Longsor di Kabupaten Bogor, Seorang Ibu Tewas dan Bayi Luka-luka

 

Saat itu, dirinya diminta EA untuk menjaga D karena anaknya itu akan pergi ke Yogyakarta bersama sang suami pada pukul 06.00 WIB.

"Katanya urusan kantor ke Yogyakarta, bilangnya begitu," jelas ESB.

Tak hanya itu, ESB mengaku juga sempat diancam dibunuh jika melaporkan kondisi cucunya itu. Hal itu diungkapkan oleh E sebelum berangkat ke Yogyakarta.

"Saya diancam akan dibunuh," ucapnya.

Orangtua diamankan polisi

Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Roycke Hendrik Fransisco menjelaskan, orangtua bayi itu telah diamankan.

Keduanya diamankan saat perjalanan pulang dari Yogyakarta ke rumah mereka. Polisi saat ini masih mendalami keterangan pasutri itu. 

"Ya EA diam aja dia. (Ditangkap waktu pulang dari Jogja) iya. Tapi belum sampai rumah, belum ke sini, di jalan, ya di bus. Jam 12 malam. RI nya ditelpon bapaknya. Iya (RI dan Ea bersama)," ujarnya, Minggu (26/6/2022).

"Berkenan monggo nanti ada press release," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com.

(Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pasutri di Surabaya yang Tinggalkan Mayat Bayinya Menjalani Pemeriksaan di Mapolsek Wonocolo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com