Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Anak di Poso Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Korban Penganiayaan

Kompas.com - 26/06/2022, 15:59 WIB
Mansur,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

POSO KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resort Poso, Sulawesi Tengah tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di dalam kamar rumahnya.

Korban merupakan Dince Tope (51) dan anaknya Klearista Walili (3), warga Desa Watutawu, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso.

Saat ditemukan oleh tetangga korban, keduanya sudah tewas dengan luka benda taja. Korabn dilarikan ke Puskemas terdekat tetapi tidak tertolong akhibat pendarahan.

Baca juga: Detik-detik Bus Wisata Rombongan Siswa SD Masuk Jurang di Tasikmalaya, 3 Tewas dan Satu Balita Patah Tulang

Seorang saksi berinisial AM menjelaskan bahwa peristiwa terjadi pada Minggu (26/06/2022) sekitar pukul 24.00 Wita. Saat itu, AM mendengar korban menjerit kesakitan.

Karena suara tersebut, AM langsung menuju rumah korban untuk memastikan apa yang terjadi.

Sesampainya di rumah korban, AM mengatakan lampu rumah korban dalam keadaan mati dan pintu kamar terbuka. Kedua korban ditemukan di dalam kamarn tersebut.

Korban Dince Tope sudah sekarat dengan luka bacok di bagian dahi sebelah kiri. Sementara anaknya mengalami pendarahan di bagian kepala, yang diduga akibat benturan benda tumpul.

"Begitu saya masuk rumah dan melihat pintu kamar korban sudah terbuka, kedua korban sudah luka parah dengan beberapa tusukan benda tajam. Saya sempat menanyakan kenapa sampai terluka,namun karena korban sudah sekarat, akhirnya tidak bisa menjawab hingga saya panggil pertolongan," ungkap AM.

AM mengatakan, saat itu dia langsung memanggil suaminya untuk membantu korban yang posisinya masih berada di atas tempat tidur. Dia sempat memberikan pertolongan untuk Dince, tetapi tetangganya tidak tertolong dan meninggal di tempat.

Sementara korban Klearista Walili yang sempat dilarikan ke puskesmas Watutawu, sempat mendapatkan perawatan. Namun korban juga meninggal akibat tengkorak kepala bagian belakang hancur dan mata sebelah kanan lebam diduga akibat benturan benda tumpul.

Baca juga: Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya Pasangan Suami Istri Pensiunan Polisi dan Guru SD, dan Kernet

Kapolrews Poso AKBP Rentrix Ryaldi Yausuf yang ikut dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut dan mengakui pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku serta motif pembunuhan tersebut.

Menurutnya,penyidik kini telah turun kelokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap motif dibalik kejadian tersebut yang sempat menggegerkan warga setempat.

"Kami sudah mendapatkan laporan dari Polsek. Penyidik sudah turun dan kini telah memintai keterangan beberapa orang saksi termasuk tetangga korban. Mohon bersabar,kita masih melakukan penyelidikan siapa pelakunya dan apa motifnya," ungkap Rentrix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com