Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian PMI Selamat dari Tenggelamnya Kapal di Perairan Batam, Mati Mesin hingga Dihantam Gelombang

Kompas.com - 24/06/2022, 11:11 WIB
Rachmawati

Editor

"Malam itu semua aktivitas tak ada kelihatan. Memang serba gelap gulita semua. Depan, belakang dan samping kiri kanan tak ada kelihatan, gelap semua," kata Abas.

Baca juga: Tangis Masnah Pecah, Suaminya Jadi Korban Tewas Tenggelamnya Kapal Pengangkut PMI Ilegal di Perairan Batam

Beberapa menit terombang ambing, kapal yang ditumpangi 30 PMI pun terus diterjang gelombang hingga akhirnya terbalik.

"Pas kapal mau terbalik, suasana malam itu menegangkan. Ada yang histeris minta pertolongan, berdzikir, sebut nama anak dan istri, tak terbayang lah, apalagi pas lihat kiri kanan gelap gulita," ujar Abas menceritakan kejadian malam itu.

Abas juga mengaku sudah berpasrah pada malam itu. Tak ada yang bisa ia perbuat.

"Saya hanya bilang mak, pak, maafkan Abas. Lalu saya doa berdzikir menyerahkan diri," tutur Abas.

Malam itu pun bagai ajal kematian bagi 30 PMI yang ingin mengadu nasib ke Malaysia. Semua hanyut, hanya mereka yang bisa bertahan yang dapat hidup.

Baca juga: Turun Rp 100.000, Harga Tiket PP Feri Batam-Singapura Jadi Rp 700.000

Saat menceritakan kejadianitu, mata Abas berkaca-kaca. Namun Abas berusaha terlihat tegar, lantaran ia masih seorang diri.

"Kalau saya sih gak apa apa (single). Lah seperti paman saya, Amat (PMI). Kalau sempat tenggelam gimana anak dan istrinya di kampung halaman, bisa terancam hidup keluarganya," kata Abas.

Saat kapal terbalik, Abas menyebut semua penumpang berupaya menyelamatkan diri.

Ada yang berpegangan pada badan kapal, menggapai benda yang mengapung dan berusaha bertahan berenang.

"Malam itu saya sudah pasrah. Apalagi saya tidak tahu berenang. Paman saya Amat, tiba tiba memberikan saya jeriken kecil. Itulah yang saya pegang hingga akhirnya pertolongan datang," kata Abas.

Baca juga: 320 Sapi Hewan Kurban Asal Lampung Tengah Tiba di Batam, 1 Ekor Mati

Menurut Abas, ia tak melihat rekannya saat kejadian itu berlangsung. Sebab, semua serba gelap.

Abas hanya mendengar teriakan meminta tolong. Kurang lebih sekitar dua jam, mereka pun diselamatkan nelayan hingga akhirnya dibawa ke dermaga TNI AL.

"Jera lah saya. Tak akan mau lagi, cukup lah berkebun di kampung halaman mengadu nasib," ungkap Abas mengusap dadanya.

Abas terlihat lapang dada menerima kejadian yang menimpa dirinya.

Abas mengaku tak punya banyak rencana setelah kejadian itu, dia hanya ingin pulang ke kampung halaman untuk bertemu Ibu dan ayahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tujuh Hari Pencarian, 6 PMI Korban Kapal Tenggelam di Perairan Nongsa Batam Belum Ditemukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com