Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian TKI Ilegal Korban Kapal Terbalik di Perairan Batam Dihentikan, Hanya 1 dari 7 Korban Hilang yang Ditemukan

Kompas.com - 23/06/2022, 23:04 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Operasi pencarian pekerja migran Indonesia (TKI) ilegal yang kapalnya terbalik dan kemudian tenggelam di perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (16/6/2022) lalu resmi ditutup.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Slamet Riyadi mengatakan, ditutupnya proses pencarian keenam TKI ilegal karena masa pencarian selama tujuh hari telah habis.

Di samping itu, sejak hari pertama pencarian hingga ditutup, tim SAR tidak menemukan tanda dan petunjuk yang menguatkan untuk dilakukan perpanjangan pencarian.

“Operasi dihentikan tim gabungan karena tidak ada ditemukannya tanda korban dan barang, sehingga hasil evaluasi operasi pencarian diputuskan ditutup,” kata Riyadi melalui telepon, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Ilegal Terbalik di Perairan Batam, 23 Penumpang Berasal dari Lombok

Ia juga mengatakan hingga saat ini belum ada informasi terbaru dari proses pencarian.

Namun meski proses pencarian ditutup, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan pihak otoritas Singapura dan terus melakukan pemantauan disekitar lokasi kejadian.

Seperti diketahui satu dari tujuh TKI Ilegal yang ditemukan tewas dan jasadnya hanyut di perairan Singapura, diketahui bernama Lalu Ahmat Sapii alias Mat, warga Bunpek, Desa Tumpak, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bahkan Kepala kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Kepulauan Riau (Kepri), Mangiring Hasoloan Sinaga mengatakan, diketahuinya identitas tersebut, selain dari hasil konfirmasi yang dilakukan kepada dua TKI illegal yang selamat, yakni Mahli Fikri dan Denin yang berada di shelter.

Hal ini juga dipastikan dari beberapa dokumen yang ditemukan dari jasad korban, yakni KTP dan SIM atas nama yang berangkutan serta Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang tidak berlaku lagi diterbitkan 27 Mei 2013 atas nama yang bersangkutan.

“Ada tiga dokumen yang ditemukan dari jasad korban dan berdasarkan data tersebutlah kami yakini identitas jasad yang ditemukan hanyut hingga perairan Singapura bernama Lalu Ahmat Sapii alias Mat,” terang Mengiring kemarin.

Baca juga: Petugas Pantai Singapura Temukan 1 Jenazah TKI Ilegal Asal Lombok NTB

Mangiring juga mengaku, saat ini UPT BP2MI Tanjungpinang Kepri telah berkoordinasi dengan Direktorat PWNI BHI Kemenlu untuk mengkoordinasikan penanganan jenazah tersebut oleh pihak perwakilan RI di Singapura.

“Kami masih menunggu koordinasi dari Direktorat PWNI BHI Kemenlu untuk mengkoordinasikan penanganan jenazah tersebut oleh pihak perwakilan RI di Singapura,” pungkas Mangiring.

Tujuh TKI yang hilang ini merupakan orang-orang yang tergabung dalam 30 orang TKI yang diberangkatkan secara illegal, yang kapalnya terbalik dan kemudian tenggela di perairan Nongsa, Batam. 23 TKI berhasil diselamatkan dan saat ini sudah ditangani oleh TNI AL dan BP2MI Kepri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com