MAUMERE, KOMPAS.com – Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo terkejut saat mendapat informasi dugaan penyelewengan dana pada tahun anggaran 2021.
“Saya juga terkejut di Sikka ada penggunaan anggaran yang tidak betul,” ujar pria yang akrab disapa Robi itu di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Desa Magepanda, Sikka, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Kejari Selidiki Dugaan Korupsi Dana BTT BPBD Sikka
Meski begitu, ia mengeklaim masalah itu telah diatasi. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya opini hasil wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Pemkab Sikka tahun anggaran 2021.
“Kita kejar sampai dapat dan kita mendapatkan WTP. Kalau kita biarkan itu, tidak WTP,” katanya.
Bupati Robi juga menyentil persoalan dana BTT BPBD Sikka yang saat ini diduga bermasalah. Ia mengingatkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka yang baru, Yohanes Baptista untuk disiplin mengelola anggaran.
Terlebih, instansi tersebut mengelola cukup banyak anggaran khususnya belanja tak terduga (BTT).
“Urus uang baik-baik di sini (BPBD) banyak BTT, jangan pakai sembarangan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, Kepala BPBD berperan sebagai otorisator dalam mengelola anggaran yang ada.
"Jadi dia perintah bendahara keluar uang. Bendahara sebagai ordinator. Jadi kalau dia bilang uang ini dalam daftar harus dikeluarkan. Keluarkan. Kalau tidak ada, jangan," ujarnya.
Sebagai informasi, kasus dana BTT BPBD Sikka sedang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka.
Baca juga: Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah di Sikka, Warga Berharap Pemerintah Bangun Tanggul
Kepala Seksi Intel Kejari Sikka, Ibrahim mengatakan, penyelidikan kasus ini telah dimulai sejak awal Juni 2022.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Semua pihak yang terkait dengan masalah ini akan kami panggil sesuai keterkaitannya dalam perkara ini," ujar Ibrahim di Kantor Kejari Sikka, Senin (20/6/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.