Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Dalami Video Perempuan Ditoyor Pengemis di Probolinggo: Kita Cek Dulu Kebenarannya

Kompas.com - 21/06/2022, 17:29 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Warganet dibuat heboh dengan aksi seorang pengemis yang menoyor perempuan yang tidak memberi uang, Jumat (17/6/2022).

Peristiwa itu terjadi di sebuah warung di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Videonya pun menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Beredar Video Mesum WNA di Pantai, Ini Respons Wagub Bali

Sejumlah warganet menyayangkan tindakan pengemis tersebut dan dianggap tidak beretika.

Namun, Kepala Dinas Satpol PP Kota Probolinggo Aman Suryaman mengatakan, pihaknya masih mendalami insiden di video tersebut.

Pihaknya bahkan tak menutup kemungkinan video itu sudah dirancang hanya demi konten.

Baca juga: Video Viral Pengguna Jasa Kuda di Bromo Dimintai Uang Rp 50.000 karena Rekam Video, Ini Kata TNBTS

"Harus kita cek dan lihat lagi, peristiwa di foto itu beneran atau editan. Itu konten apa sesuai kenyataan. Kalau pun itu benar, maka pemilik warung mestinya juga ikut menjaga kenyamanan pelanggannya," kata Aman saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/6/2022) malam.

 

Selain itu, kata Aman, pemilik warung atau tempat usaha sebetulnya bisa juga menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggannya.

Namun demikian, Aman menjelaskan, petugas Satpol PP Pemkot Probolinggo tetap berkomitmen menjaga keamanan dna memfasilitasi warga, salah satunya dengan menghubungi call center 112 jika menemukan gangguan ketertiban masyarakat.

Baca juga: Konten Hoaks di Media Sosial Isinya Tak Bermutu dan Hanya Cari Perhatian, Pakar Ungkap Dampaknya

 

Membangun sikap kritis 

Sementara itu, pakar media sosial Horiqo Wibawa Satria menjelaskan, reaksi awal Kasatpol PP Pemkot Probolinggo, patut dijadikan contoh dalam menyikapi sebuah unggahan yang viral di media sosial dan jadi sorotan.

"Terlepas benar atau tidaknya peristiwa di video itu, sikap kritis sudah ditunjukkan Kasatpol PP. Hal itu penting sebelum menentukan sikap dan menangapi unggahan yang viral di media sosial," kata Horiqo kepada Kompas.com, Senin (21/6/2022). 

"Sikap itu bisa dijadikan contoh untuk masyarakat ketika menerima informasi dan ingin menanggapi atau berkomentar di media sosial," tambahnya.  

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak dua orang perempuan sedang makan di sebuah warung.

Lalu, seorang pengemis wanita mengenakan kerudung dan bermasker hitam menghampiri keduanya dan diduga untuk meminta-minta.

Salah seorang perempuan dalam video tampak menolak dengan menangkupkan kedua tangannya sambil menganggukkan kepala.

Tak disangka, pengemis itu malah menoyor kepala salah seorang dari mereka dan langsung beranjak pergi.

Spontan perempuan tampak terkejut mendapat perlakuan dari pengemis tersebut.

(Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faiso | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com