KARAWANG, KOMPAS.com - Beberapa hari ini, Karawang diselimuti kabut pada dini hari. Hal ini membuat heboh warga kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi itu, seperti di media sosial Instagram.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari, fenomena kabut merupakan hal yang biasa terjadi. Ia meminta warga Karawang tak panik.
"Kabut ini biasa terjadinya jika pelepasan panas dari permukaan buminya maksimal yaitu pada malam atau dini hari dalam bentuk gelombang panjang. Radiasi gelombang panjang dari permukaan bumi tersebut menjadi optimum jika langit cerah (tidak ada awan) khususnya pada musim kemarau, " kata Indra saat dihubungi, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Lahan Gambut Terbakar, Sebagian Wilayah Mukomuko Bengkulu Diselimuti Kabut
Indra menyebut, fenomena kabut di Karawang tidak berbahaya. Penyebab terjadi kabut di Karawang akibat variabilitas iklim atau musim.
"Kami melihatnya karena variabilitas iklim atau musim," beber dia.
Adapun hasil analisis Stasiun Klimatologi Jawa Barat pada awal Juni 2022, beberapa wilayah di Jawa Barat sudah memasuki musim kemarau.
Baca juga: Cerita Raihan Bobotoh Persib yang Selamat: Saya Tertimpa Pagar, Terinjak-injak hingga Pingsan
Yakni di pesisir utara Jawa Barat mulai dari Karawang, bagian utara Bekasi, sebagian besar Subang, sebagian besar Indramayu, dan sebagian wilayah tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.