"Kita tidak ingin alam kita indah, tapi periksa kesehatan di luar daerah," katanya.
Bahkan, Yulianus menargetkan, Labuan Bajo mampu berkembang menjadi salah satu destinasi wisata medis.
"Orang yang ke sini tidak hanya menikmati wisata alam tapi kami berharap mereka bisa melakukan perawatan kesehatan, pemeriksaan, medical check up," papar Yulianus.
Baca juga: Aktivitas Wisata di Labuan Bajo NTT Tidak Boleh Merusak Lingkungan
Yulianus membenarkan masih ada beberapa insiden kecelakaan yang terjadi pada wisatawan, misalnya turis yang mengalami kelelahan saat mendaki di Pulau Padar. Sehingga, fasilitas kesehatan yang memadai sangat diperlukan.
"Kami sadari masih terjadi kecelakaan terhadap beberapa wisatawan yang datang ke sini. Ke depan pemerintah tidak mau terjadi lagi. Sektor kesehatan harus ditumbuhkan dan dikuatkan," kata dia.
Yulianus menjelaskan, pariwisata Labuan Bajo membaik seiring menurunnya angka kasus Covid-19.
"Pada Mei kita nol kasus Covid-19, Juni ada 1 kasus pada tanggal 2 Juni 2022. Dan pada tanggal 3 -15, nol kasus," ungkapnya.
Dengan upaya Pemkab menggenjot angka vaksinasi dan menggandeng pihak swasta dalam penyediaan sarana penunjang, Labuan Bajo sebagai kawasan super prioritas, kini sangat siap menyambut para wisatawan asing dan domestik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.