Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari YouTube, Komplotan Ganjal ATM Curi Puluhan Juta dari 13 Mesin ATM di Jabar

Kompas.com - 16/06/2022, 21:19 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Doni Sumantri (40), satu dari empat pelaku yang menjadi dalang aksi pencurian dengan modus ganjal Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di 13 lokasi di Jawa Barat.

Doni terpaksa diganjar timah panas di kaki kanannya sampai pincang setelah dirinya berusaha melawan polisi saat hendak ditangkap.

Doni mengaku melakukan aksi pencurian dengan modus ganjal ATM setelah terinspirasi dari tayangan video YouTube.

"Saya melihat dari YouTube. Kemudian saya pelajari dan saya praktikan," ungkap Doni saat ditanya polisi di Mapolres Cimahi, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Beraksi di 13 Titik di Jabar, Komplotan Ganjal ATM Ditangkap di Cimahi

Doni dan satu tersangka lain atas nama Muryadin merupakan residivis kasus serupa yang sempat mendekam di balik jeruji besi di Mapolres Jakarta Barat selama 2,5 tahun.

Hukuman penjara itu nyatanya tak membuatnya kapok. Dia dan Muryadin mengajak dua temannya yang lain untuk kembali beraksi di wilayah Jawa Barat.

"Sudah 13 tempat. Di Kota Cimahi 5 tempat, di Kota Bandung 3 dan di Kota Tasikmalaya 5 tempat," ungkap Doni.

Komplotan pencuri dengan modus ganjak ATM ini sudah meraup untung puluhan juta rupiah di 13 tempat selama satu tahun menjalankan aksi mereka.

"Rata-rata sekali narik dapat Rp1 juta, tapi kadang lebih," kata Doni.

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Komplotan Ganjal ATM di Jabar Ditembak Polisi

Motif yang dilakukan pelaku yaitu mencongkel atau memaksa membuka tempat keluar uang dengan menggunakan besi tipis dan tongkat atau alat besi penjepit untuk mengambil uang di dalam ATM.

"Atas perbuatannya, pelaku harus kembali mendekam dalam penjara karena disangkakan pasal 363 ayat 1 ke 4 dan ke 5 KUHPidana dengan hukuman maksimal 7 tahun," sebut Kapolres Cimahi Imron Ermawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com